SANGATTAKU, Sangatta – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Investment Project Ready to Offer (IPRO), komoditas turunan kelapa sawit berbasis kimia dan berbasis makanan pada Kamis pagi, 12 september 2024 berlangsung di ruang D’lounge, Hotel Royal Victory.
Kegiatan FGD Investment Project Ready to Offer ini diprakarsai oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Tujuan dari FGD IPRO untuk mengetahui besarnya peluang pengelolahan kelapa sawit yang akan dihilirisasi.
Dengan hilirisasi, komoditas yang tadinya di ekspor dalam bentuk mentah akan di olah menjadi produk-produk makanan hingga produk yang berbasis kimia.
Kepala Dinas PMPTSP Kutim, Darsafani menyatakan pemerintah daerah (pemda) menyusun Investment Project Ready to Offer atau IPRO untuk menjadi salah satu acuan investor ketika melirik atau menawarkan proyek investasi.
“Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur membuka pintu investasi sebesar-besarnya bagi para investor yang ingin berinvestasi di Kutai Timur,” kata Darsafani dalam sambutannya.
Lebih lanjut, dia memaparkan pemerintah daerah berkomitmen akan terus mendorong serta merangsang pertumbuhan investasi dan ciptakan iklim investasi yang kondusif melalui kebijakan regulasi dan keterbukaan informasi yang memberikan kemudahan dalam berinvestasi.
Dengan harapan IPRO ini dapat menarik minat para pengusaha perkebunan kelapa sawit yang ada di Kutim untuk dapat segera membangun industri pengolahan. (*/MK)