Rapat Koordinasi DPPKB Kutim Bahas Langkah Strategis Atasi Masalah Stunting dan Sinergitas Penyuluh Keluarga Berencana

Jumat, 27 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU, – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana () melaksanakan (Rakor) Penyuluh Keluarga Berencana Tingkat Kabupaten () pada Jumat pagi, 27 September 2024, di Ruang Pelangi, Hotel Royal Victory.

Kepala DPPKB Kabupaten Timur, Achmad Junaidi dalam rapat tersebut menyampaikan tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai salah satu bentuk upaya peningkatan sinergitas kerja dan kalibrasi persepsi antar penyuluh keluarga berencana dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) serta DPPKB.

Kepala DPPKB Kabupaten Kutai Timur, Achmad Junaidi (*/MK)

Junaidi mengatakan bahwa rapat koordinasi ini sangat penting adanya, mengingat kembali para penyuluh adalah pegawai pusat, bukan pegawai daerah. Maka itu, rapat koordinasi diperlukan supaya kedepannya dapat diketahui dengan jelas mana tugas pokok dan fungsi yang harus dikoordinasikan ke daerah dengan dikoordinasikan ketingkat vertikal.

“Jadi tidak ada lagi penyuluh mengatakan enggak penting berkoordinasi dengan kabupaten. Padahal asas manfaat kerja di lapangan itu nanti kami yang punya komando,” jelas Junaidi saat diwawancarai awak media.

DPPKB Kutai Timur siap mendukung dan memfasilitasi apa yang menjadi kebutuhan penyuluh, sepanjang tidak bertentangan dengan aturan yang ada.

“Kita upayakan semaksimal mungkin, tambahan dan pulsa setiap bulannya untuk membuat laporan, membangun komunikasi dengan camat, dan sebagainya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Junaidi menyatakan setelah rapat koordinasi akan ada diterapkan inovasi baru kedepannya, yaitu inovasi cap jempol stop oleh tim yang terdiri dari penyuluh, kader Institusi Masyarakat Perdesaan (IMP), Bunda Genre dan pihak-pihak yang aktif dalam mendukung penanganan stunting.

“Pemimpin kita di kecamatan ya penyuluh, jadi kalau kami butuh apa di lapangan itu penyuluh, karena tidak mungkin kami membangun satu-satu komunikasi ke desa. Maka itu, saya katakan rakornya sangat penting,” tutup Junaidi. (MK)

Berita Terkait

Satpol PP Kutim Tegaskan Penutupan THM dan Larangan Penjualan Petasan Selama Ramadan
PLN ULP Sangatta Tanggapi Keluhan Kabel Listrik yang Menggelantung
Kepemimpinan Baru PWI Kalbar, Wawan Suwandi Resmi Menjabat Plt Ketua
Satpol PP Kutai Timur Imbau Pengelola THM Kantongi Izin Operasional
Satpol PP Kutai Timur Lakukan Sidak dan Jaring Pasangan Tak Resmi
Pelantikan Pengurus JMSI Kutim, Dua Menteri Dijadwalkan Hadir
Akses Sulit dan Keterbatasan Air Jadi Kendala Pemadam Kebakaran di Kutai Timur
Sangatta Pasca Banjir: Langkah Bersama Warga Menghadapi Pemulihan dan Kembali Beraktivitas

Berita Terkait

Kamis, 27 Februari 2025 - 22:40 WITA

Satpol PP Kutim Tegaskan Penutupan THM dan Larangan Penjualan Petasan Selama Ramadan

Senin, 24 Februari 2025 - 19:41 WITA

PLN ULP Sangatta Tanggapi Keluhan Kabel Listrik yang Menggelantung

Jumat, 21 Februari 2025 - 16:38 WITA

Kepemimpinan Baru PWI Kalbar, Wawan Suwandi Resmi Menjabat Plt Ketua

Kamis, 20 Februari 2025 - 21:16 WITA

Satpol PP Kutai Timur Imbau Pengelola THM Kantongi Izin Operasional

Kamis, 20 Februari 2025 - 20:46 WITA

Satpol PP Kutai Timur Lakukan Sidak dan Jaring Pasangan Tak Resmi

Berita Terbaru

Ekonomi & Kesehatan

Disperindag Kutai Timur Temukan Ketidaksesuaian Takaran Minyakita

Selasa, 11 Mar 2025 - 19:16 WITA

Politik & Pemerintahan

Dishub Kutai Timur Akan Tertibkan Operasional Bus Karyawan Sesuai Regulasi

Senin, 10 Mar 2025 - 18:16 WITA