Julfansyah Dukung Program Pendidikan Inklusif, Fasilitasi Disabilitas

Kamis, 7 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Langkah dan Kebudayaan () , dalam meluncurkan program untuk penyandang disabilitas mendapatkan dukungan penuh dari Anggota () Kutai Timur, Ketua (Bidang Kesejahteraan Rakyat) yang membidangi pendidikan, Julfansyah.

Anggota Komisi D DPRD Kutai Timur, Julfansyah. (MK/sgtk)

Menurutnya, program pendidikan inklusif ini sangat relevan dan sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan masyarakat Kutai Timur yang sejahtera. Program ini bukan hanya tentang memberikan pendidikan tetapi juga soal menciptakan kesetaraan kesempatan bagi semua warga termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik seperti tunanetra.

“Itu nanti, bagaimana kita cari jalan keluarnya dengan dinas terkait, supaya di Kutai Timur tidak ada lagi diskriminasi terhadap penyandang disabilitas,” ujar Julfansyah pada awak media Kamis, 7 November 2024 di ruang kerjanya.

Julfansyah memaparkan, bahwa program unggulan ini mencakup dari Pendidikan Anak Usia Dini () hingga kesempatan kuliah di luar negeri serta pelatihan bagi tenaga pengajar yang mana telah mencapai 400 lebih guru kini tengah menjalani program S1 dengan kebijakan yang diterapkan juga mengharuskan penerima dukungan pendidikan dari pemerintah kabupaten untuk kembali bekerja di Kutai Timur setelah pendidikan selesai.

“Hal ini dilakukan supaya tidak ada lagi kesenjangan pendidikan maupun ekonomi dan memastikan bahwa investasi pemerintah dalam sumber daya manusia () dapat berkontribusi langsung pada pembangunan daerah. Kalau masalah penghasilan di luar daerah lebih besar, kita juga bisa merubah fasilitas yang terbaik untuk daerah kita,” terangnya.

Ia juga menyampaikan seperti halnya program insentif para guru, kepala sekolah juga akan mendapatkan fasilitas motor “itu bagus”. Karena sudah diberikan fasilitas yang baik dan gaji yang sudah mencukupi, sehingga tidak ada lagi alasan bagi pihak sekolah untuk memotong dana yang seharusnya diberikan kepada siswa.

Baca Juga  Pansus LKPJ Bupati Kutim Mengaku Kesulitan Pantau Kinerja SKPD, Imbas Ketidaklengkapan Data LKPJ 2023

“Saya selaku dari akan sering turun ke lapangan untuk mendengarkan apa masih ada keluhan dari masyarakat. Karena anak sekolah mulai dari sepatu, baju, buku semuanya disiapkan, tinggal anak ini harus mandi pagi berangkat ke sekolah, jadi tidak ada lagi alasan ibunya menyuruh anak berjualan gorengan,” tegas Julfansyah. (AD01/ DPRD)

771Dibaca

Berita Terkait

Disdikbud dan Kejati Kaltim Gelar Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum Tingkat Kabupaten
TAMASYA 2025: Sinergi Daerah dan Pusat Wujudkan Taman Asuh Sayang Anak di Kutim
Wujud Nyata Kolaborasi untuk Perempuan dan Anak, Kementerian PPPA Luncurkan Ruang Bersama Indonesia di Kutai Timur
Targetkan Guru Inklusi di Setiap Sekolah, 450 Guru Dikuliahkan Pemerintah
Disdikbud Kutai Timur Fokus Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Ringankan Beban Orang Tua
Peringati Hardiknas 2025, Bupati Kutim: Masyarakat Turut Berperan Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Pemkab Kutai Timur Gelar Upacara Hardiknas, Tegaskan Amanat Konstitusi
Dukung Inisiatif Mahasiswa STIPER, Agusriansyah Ridwan: Petani Milenial adalah Masa Depan

Berita Terkait

Rabu, 11 Juni 2025 - 17:53 WITA

Disdikbud dan Kejati Kaltim Gelar Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum Tingkat Kabupaten

Minggu, 25 Mei 2025 - 19:08 WITA

TAMASYA 2025: Sinergi Daerah dan Pusat Wujudkan Taman Asuh Sayang Anak di Kutim

Selasa, 13 Mei 2025 - 22:56 WITA

Wujud Nyata Kolaborasi untuk Perempuan dan Anak, Kementerian PPPA Luncurkan Ruang Bersama Indonesia di Kutai Timur

Jumat, 2 Mei 2025 - 19:36 WITA

Targetkan Guru Inklusi di Setiap Sekolah, 450 Guru Dikuliahkan Pemerintah

Jumat, 2 Mei 2025 - 19:20 WITA

Disdikbud Kutai Timur Fokus Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Ringankan Beban Orang Tua

Berita Terbaru

Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi (MMP)

Politik & Pemerintahan

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Selasa, 24 Jun 2025 - 19:47 WITA