
SANGATTAKU – Komitmen Kutai Timur (Kutim) dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA) semakin menguat setelah berhasil meraih predikat KLA Madya. Anggota DPRD Kutim, Asti Mazar Bulang, menyoroti perkembangan positif ini sebagai momentum untuk terus meningkatkan kualitas perlindungan dan pemenuhan hak anak di berbagai sektor.
“Tahun ini kami targetkan mendapat KLA di atas Madya, yakni KLA Nindya,” ungkap Bendahara Partai Golkar ini saat ditemui beberapa waktu lalu, menegaskan aspirasi Kutim untuk mencapai level yang lebih tinggi dalam perlindungan anak.

Implementasi Undang-Undang No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak telah mendorong berbagai pengembangan dan perbaikan dalam pembangunan berbasis hak anak. Salah satu fokus utama yang disoroti adalah sektor kesehatan sebagai aspek fundamental dalam perlindungan dan pemenuhan hak anak.
“Beberapa indikator pelayanan yang harus dikejar untuk menciptakan layanan kesehatan ramah anak, mulai dari SDM terlatih, media dan materi KIE, ruang konseling dan bermain anak, ruang ASI, KTR, sanitasi lingkungan, sarpras disabilitas, cakupan ASI eksklusif, PKPR, mampu tata laksana KTA, data anak terpilah, pusat informasi, menampung suara anak dan penjangkauan kesehatan,” jelasnya merinci berbagai aspek yang perlu diperhatikan.
Legislator dari Partai Golkar ini menekankan pentingnya pemerataan fasilitas kesehatan ramah anak di seluruh wilayah Kutim, dari pusat kota hingga daerah terluar. Komitmen ini merupakan bagian integral dari upaya mewujudkan kesehatan dan kesejahteraan anak melalui unit pelayanan kesehatan yang komprehensif.
Sebagai langkah konkret, LPAI berencana membangun rumah aman bagi anak. Selain itu, inisiatif baru akan dilakukan melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang melibatkan seluruh instansi terkait.
“Kami juga akan melakukan kegiatan yang sebelumnya tidak pernah dilakukan, yakni Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama seluruh instansi terkait, guna merumuskan program dan tanggung jawab masing-masing, karena ini pola kerjanya bersama, melibatkan banyak pihak,” pungkasnya, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan Kutim sebagai Kabupaten Layak Anak. (AD01/ DPRD)