Kondisi Jalan Usaha Tani Rusak, Masyarakat Dapil V Keluhkan Sulitnya Distribusi Hasil Pertanian

Jumat, 22 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Dalam kegiatan Serap atau reses yang dilaksanakan oleh Anggota (Kutim) dari Daerah Pemilihan (Dapil) V, Shabaruddin, masyarakat dari tiga desa, yakni Desa , Desa , dan Desa Benua Baru Ilir, menyampaikan keluhan dan harapan mereka terkait berbagai isu pembangunan di wilayah tersebut. Salah satu isu utama yang disampaikan adalah kondisi jalan usaha tani yang rusak, yang sangat menghambat kegiatan pertanian dan distribusi hasil pertanian.

Anggota Timur, Shabaruddin. (bl/ sgtk)

Shabaruddin mengungkapkan bahwa, masyarakat di sana mengeluhkan bahwa infrastruktur jalan yang tidak memadai, terutama jalan-jalan yang menghubungkan lahan pertanian dengan pasar atau pusat distribusi, sangat menyulitkan mereka dalam melakukan kegiatan .

Salah satu warga Desa manubar menceritakan, bahwa jalan usaha tani yang rusak menghambat kegiatan pertanian mereka. Mereka meyakini, jika jalan ini diperbaiki, distribusi hasil pertanian akan lebih lancar, dan tentu saja berdampak positif bagi perekonomian masyarakat.

“Sebab itu, mereka berharap pemerintah daerah dapat segera melakukan perbaikan untuk mempermudah distribusi hasil pertanian serta aktivitas ekonomi lainnya,” papar Shabaruddin.

Tak hanya jalan usaha tani, lebih lanjut Shabaruddin juga menyatakan, bahwa warga juga menyampaikan keinginan mereka untuk perbaikan jalan utama dan semenisasi jalan desa. Sebagian besar jalan yang ada saat ini masih berbatu atau berlubang, sehingga menyulitkan mobilitas warga sehari-hari, baik untuk keperluan , , maupun kegiatan ekonomi.

Shabaruddin menanggapi keluhan tersebut dengan serius dan berjanji akan menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pihak terkait, terutama dalam pembahasan anggaran di DPRD.

“Kami akan terus memperjuangkan perbaikan infrastruktur, termasuk jalan usaha tani, karena ini sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kami akan mengusulkan anggaran untuk perbaikan jalan pada rapat-rapat selanjutnya,” ujarnya. Reses ini juga menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk menyampaikan berbagai aspirasi dan mendapatkan perhatian dari mereka.

Baca Juga  Bacakan Tanggapan Bupati atas Saran Fraksi DPRD, Zubair: Sinergitas DPRD dan Pemkab Kutim Penting untuk Keberhasilan RPJPD

“Ke depan, diharapkan perhatian lebih dari pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan infrastruktur yang akan mendukung kegiatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Dapil V,” tutupnya. (AD01/ DPRD)

931Dibaca

Berita Terkait

BPJS Kesehatan Kutim Gelar Evaluasi Tahunan, Dorong Digitalisasi dan Perbaikan Layanan Kesehatan
Dukung Ekosistem Pesisir, PT APE Tanam Ribuan Mangrove di Kutim
DTPHP Kutim Bantu Benih dan Petakan Daerah Rawan Banjir Demi Jaga Produktivitas Petani
Produktivitas Padi Gunung Bengalon Capai 1,2 Ton per Hektare, Tren Luasan Lahan Menurun
RSUD Kudungga Siapkan Ruang Isolasi Antisipasi Munculnya Kasus COVID-19 Baru
Kasus COVID-19 Muncul Kembali, Satu Warga Kutai Timur Terkonfirmasi
Disperindag Perketat Distribusi LPG 3 Kg, Fokus Tepat Sasaran dan Penyesuaian Harga
Pemkab Kutim Pantau Harga Jelang Idul Adha, Daging Sapi Naik Rp10.000

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 14:33 WITA

BPJS Kesehatan Kutim Gelar Evaluasi Tahunan, Dorong Digitalisasi dan Perbaikan Layanan Kesehatan

Kamis, 12 Juni 2025 - 15:49 WITA

Dukung Ekosistem Pesisir, PT APE Tanam Ribuan Mangrove di Kutim

Rabu, 11 Juni 2025 - 22:18 WITA

DTPHP Kutim Bantu Benih dan Petakan Daerah Rawan Banjir Demi Jaga Produktivitas Petani

Rabu, 11 Juni 2025 - 21:05 WITA

Produktivitas Padi Gunung Bengalon Capai 1,2 Ton per Hektare, Tren Luasan Lahan Menurun

Selasa, 10 Juni 2025 - 19:08 WITA

RSUD Kudungga Siapkan Ruang Isolasi Antisipasi Munculnya Kasus COVID-19 Baru

Berita Terbaru

Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi (MMP)

Politik & Pemerintahan

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Selasa, 24 Jun 2025 - 19:47 WITA