Mulai Peningkatan SDM Hingga Penanggulangan Stunting, Fraksi Golkar Beri 7 Catatan Penting

Kamis, 28 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) DPRD Kabupaten Kutai Timur menyatakan dukungannya terhadap pengesahan Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kutai Timur periode 2025-2045. Pernyataan ini disampaikan oleh Hasna, Anggota Fraksi Golkar, dalam Rapat Paripurna ke-22 DPRD Kutai Timur yang digelar di Ruang Sidang Utama DPRD Kutai Timur, Kawasan Perkantoran Bukit Pelangi, Selasa (26/11/2024).

Anggota Fraksi Golkar, Hasna saat menyampaikan pandangan fraksi. (MK/ sgtk)

Dalam pandangan akhirnya, Fraksi Golkar menekankan pentingnya RPJPD 2025-2045 sebagai acuan pembangunan daerah untuk 20 tahun mendatang. Dokumen ini disusun berdasarkan Undang-undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017.

“Isu strategis yang menjadi dasar penyusunan RPJPD Kabupaten Kutai Timur 2025-2045 adalah mewujudkan visi Kutai Timur Hebat 2045, dengan menjadikan Kabupaten Kutai Timur sebagai pusat hilirisasi Sumber Daya Alam yang maju, inklusif dan berkelanjutan,” ungkap Hasna.

Fraksi Golkar menggarisbawahi tujuh poin penting yang harus menjadi perhatian dalam implementasi RPJPD, di antaranya komitmen peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan, peningkatan layanan kesehatan, pemerataan infrastruktur dasar, penyediaan akses air minum, penguatan ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan, serta pencegahan dan penanggulangan stunting.

Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Kutai Timur, Jimmi, didampingi Wakil Ketua I DPRD Kutai Timur Sayid Anjas, dihadiri oleh Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman, unsur Forkopimda, kepala OPD, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya. (AD01/ DPRD)

1.0kDibaca

Berita Terkait

Proyeksi APBD 2026 Kutai Timur: Pendapatan Rp5,73 Triliun, Belanja Rp5,71 Triliun
Proyeksi APBD 2026 Kutai Timur Sebesar Rp5,71 Triliun, Ini Rencana Alokasinya
Proyeksi APBD 2026 Kutai Timur Rp5,73 Triliun, Target PAD Hanya Sekitar 7,6 persen
Penjelasan Ardiansyah Sulaiman Soal Bias Pemahaman Belanja Operasional dan Belanja Modal
Pemkab Kutim Ungkap Laporan Keuangan 2024, Realisasi Pendapatan Capai Rp10,44 Triliun
Pandangan Akhir Fraksi GAP, Tekankan Implementasi RPJPD Harus Konsisten
Fraksi PPP Dorong Pemerintah Maksimalkan Potensi Pendapatan Daerah
Fraksi Nasdem Setujui RAPBD Kutai Timur 2025 Senilai Rp11,151 Triliun

Berita Terkait

Selasa, 25 November 2025 - 08:41 WITA

Proyeksi APBD 2026 Kutai Timur: Pendapatan Rp5,73 Triliun, Belanja Rp5,71 Triliun

Selasa, 25 November 2025 - 08:21 WITA

Proyeksi APBD 2026 Kutai Timur Sebesar Rp5,71 Triliun, Ini Rencana Alokasinya

Selasa, 25 November 2025 - 08:07 WITA

Proyeksi APBD 2026 Kutai Timur Rp5,73 Triliun, Target PAD Hanya Sekitar 7,6 persen

Selasa, 25 November 2025 - 08:01 WITA

Penjelasan Ardiansyah Sulaiman Soal Bias Pemahaman Belanja Operasional dan Belanja Modal

Senin, 30 Juni 2025 - 18:04 WITA

Pemkab Kutim Ungkap Laporan Keuangan 2024, Realisasi Pendapatan Capai Rp10,44 Triliun

Berita Terbaru