
SANGATTAKU – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menunjukkan komitmen serius dalam peningkatan kapasitas penanggulangan kebakaran melalui pembaruan fasilitas dan peralatan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar). Dalam dua tahun terakhir, fokus utama diarahkan pada pemenuhan Alat Pelindung Diri (APD) dan modernisasi unit pemadam.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kutim, Rizali Hadi, memaparkan progres signifikan dalam pengembangan fasilitas Damkar. “Memang itu yang menjadi perhatian di dalam 2 tahun terakhir ini kita penuhi, fasilitas-fasilitas pemadam kebakaran termasuk APD-nya kita lengkapi, termasuk juga unit pemadam ya kita penuhi,” jelasnya.

Transformasi positif terlihat jelas bila dibandingkan dengan kondisi sebelumnya. “Dulu sejak saya menjadi kepala dinas pemadam, itu unitnya masih lama, sekarang rata-rata baru semua,” ungkap Rizali, menggambarkan pembaruan armada yang telah dilakukan.
Meski demikian, Pemkab Kutim mengakui masih menghadapi tantangan dalam pemerataan fasilitas di seluruh wilayah. Dengan 18 kecamatan yang harus dilayani, pemenuhan fasilitas dilakukan secara bertahap sesuai dengan prioritas dan kemampuan daerah.
Program peningkatan kapasitas Damkar ini merupakan bagian dari strategi komprehensif Pemkab Kutim dalam menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat. Selain pengembangan infrastruktur, pemerintah juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pencegahan kebakaran.
“Kami berharap masyarakat juga dapat berpartisipasi dalam menjaga lingkungan agar tidak terjadi kebakaran, karena pencegahan adalah langkah yang paling efektif,” tegas Rizali.
Pemkab Kutim berkomitmen untuk melanjutkan program modernisasi dan pemerataan fasilitas Damkar di seluruh kecamatan. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan efektivitas penanganan kejadian kebakaran di wilayah Kutai Timur. (AD01/ Diskominfo Kutim)