Bupati Kutim Dorong Pengembangan Industri Turunan Pisang

Rabu, 11 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengambil langkah strategis dalam pengembangan sektor pertanian melalui pelatihan pengendalian hama dan penyakit tanaman holtikultura. Kegiatan yang berlangsung selama 4 hari di Royal Victoria Hotel, Sangatta Utara ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan petani, khususnya pengembang tanaman pisang.

Bupati Ardiansyah Sulaiman dalam sambutannya mengungkapkan posisi strategis Kutim sebagai penghasil pisang Gepok Grecek terbesar di Kalimantan Timur dengan kontribusi 71,81 persen. Visi pengembangan sektor ini diarahkan pada pembentukan industri turunan. “Dan saya menargetkan selama lima tahun kedepan, kita harus bisa memiliki industry turunan. Yakni tepung pisang,” tegasnya.

Pengembangan industri berbasis rumahan ini diharapkan dapat memberikan dampak langsung pada ekonomi kerakyatan. “Saya sering bertemu dengan para petani dan saya selalu mengatakan, jangan berkecil hati dengan kegiatan ini. Karena ini (pertanian) akan menjadi salah satu barometer kemampuan mikro masyarakat terutama dari sisi ekonomi,” jelas Ardiansyah.

Komitmen pemerintah dalam pengembangan sektor pertanian juga ditunjukkan melalui rencana pembangunan pabrik serat dari daun nanas di Desa Himba Lestari, Kecamatan Batu Ampar, serta pengembangan usaha tanaman coklat di Kecamatan Karangan. “Saya yakin ini akan hadir, cukup dengan home industri saja. Pelakunya masyrakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat, namun aktifitasnya bisa mempengaruhi sebagai agregat dalam pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.

Dyah Ratnaningrum, Kepala DTPHP Kutim, menjelaskan bahwa pelatihan yang menghadirkan praktisi dari Balai Pelatihan Pertanian Ketindan Malang, dr Juniawan, merupakan respons terhadap permasalahan hama Layu Fusarium dan layu Bakteri. “Kami tidak hanya memberikan teori, namun juga praktek langsung agar para petani kita ataupun PPL bisa mengtahui bagaimana cara penanganan dan pencegahan. Termasuk cara membuat formula yang pas untuk tanaman agar lebih tahan terhadap virus,” jelasnya. (AD01/ Diskominfo Kutim)

Berita Terkait

Pemkab Kutim Ungkap Laporan Keuangan 2024, Realisasi Pendapatan Capai Rp10,44 Triliun
Gebyar Expo 2025 di Kutai Timur: Koperasi Ditegaskan sebagai Pilar Ekonomi Rakyat
Ketua PPM Kutim Soroti Kerusakan Jalan Akibat ODOL, Desak Penegakan Hukum Tegas
Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama
Warga Bukit Kayangan Keluhkan Dampak Aktivitas KPC, DPRD Kutim Dorong Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Pelapak Taman Bersemi Minta Toleransi, DPRD Kutim Dorong Pendataan yang Adil
DPRD Kutim Soroti Masalah Kepesertaan BPJS dan Kekurangan Dokter Spesialis
Dua Kasus Penemuan Bayi Meninggal di Sangatta, DPRD Kutim Soroti Pentingnya Edukasi Remaja

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 18:04 WITA

Pemkab Kutim Ungkap Laporan Keuangan 2024, Realisasi Pendapatan Capai Rp10,44 Triliun

Minggu, 29 Juni 2025 - 10:18 WITA

Gebyar Expo 2025 di Kutai Timur: Koperasi Ditegaskan sebagai Pilar Ekonomi Rakyat

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:55 WITA

Ketua PPM Kutim Soroti Kerusakan Jalan Akibat ODOL, Desak Penegakan Hukum Tegas

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:47 WITA

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Kamis, 19 Juni 2025 - 22:55 WITA

Warga Bukit Kayangan Keluhkan Dampak Aktivitas KPC, DPRD Kutim Dorong Pemenuhan Kebutuhan Dasar

Berita Terbaru

Lifestyle & Infotainment

Taiwan di IIE 2025 Tunjukkan Pesona Lingkungan Ramah Muslim

Minggu, 13 Jul 2025 - 19:10 WITA