Pemkab Kutim Pantau Langsung Harga Pangan di Pasar Induk Sangatta

Rabu, 26 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Untuk mengantisipasi lonjakan harga bahan pangan, Tim Pengendalian Daerah () melakukan pemantauan langsung di , Jalan Ilham Maulana, pada Rabu, 26 Februari 2025. Pemantauan ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) , didampingi Asisten III Bidang Administrasi Umum, serta sejumlah kepala perangkat daerah, termasuk perwakilan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Koperasi dan UMKM serta Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP). Langkah ini dilakukan untuk melihat kondisi riil harga bahan pokok di pasar.

, Rizali Hadi, mengungkapkan bahwa sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga yang signifikan, terutama minyak goreng Minyakita dan cabai. Bahkan, harga minyak goreng Minyakita dari distributor pertama sudah melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

“Tadi kita mendapatkan data dari pihak pengecer, itu pada tingkatan distributor pertama harganya sudah Rp16.666. Kemudian, dari distributor pertama ke kedua, itu sudah Rp18.000 per liter,” ujar Rizali Hadi.

Sekda , Rizali Hadi saat mengamati harga minyak goreng di Pasar Induk (*/MMP)

Akibatnya, harga minyak goreng Minyakita di tingkat pengecer tidak lagi sesuai dengan HET. Meskipun pada kemasan tercantum harga Rp15.700 per liter, di lapangan harga jualnya sudah mencapai Rp19.000 per liter.

“Oleh karena itu, ini menjadi bahan masukan pemerintah daerah dan bahan laporan kita juga kepada pemerintah pusat,” imbuhnya.

Selain minyak goreng, cabai rawit juga mengalami kelangkaan dan kenaikan harga. Sebelumnya, harga cabai rawit masih di kisaran Rp80.000 per kilogram, namun kini naik menjadi Rp90.000 per kilogram.

Menanggapi kondisi ini, Rizali Hadi meminta Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan untuk memantau panen cabai yang diperkirakan berlangsung dalam dua minggu ke depan di Kecamatan dan Kaliorang. Diharapkan, panen tersebut dapat membantu menurunkan harga cabai di tingkat pengecer.

Baca Juga  Kelangkaan Gas LPG 3 Kg di Kutim Mulai Teratasi

Selain itu, beberapa komoditas lain seperti bawang merah, beras, daging, dan ikan juga mengalami kenaikan harga, meskipun tidak terlalu signifikan. (*/MMP)

709Dibaca

Berita Terkait

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama
BPJS Kesehatan Kutim Gelar Evaluasi Tahunan, Dorong Digitalisasi dan Perbaikan Layanan Kesehatan
Wabup Kutai Timur Apresiasi Komite Tani Muda, KNPI: Siap Sinergi dengan Program Pemerintah
DPRD Kutim Mediasi Konflik Relokasi Pedagang Taman Bersemi
Dishub Kutim Gencar Sosialisasikan Kewajiban Penutup Muatan Truk Material
Dukung Ekosistem Pesisir, PT APE Tanam Ribuan Mangrove di Kutim
DTPHP Kutim Bantu Benih dan Petakan Daerah Rawan Banjir Demi Jaga Produktivitas Petani
Produktivitas Padi Gunung Bengalon Capai 1,2 Ton per Hektare, Tren Luasan Lahan Menurun

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:47 WITA

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Rabu, 18 Juni 2025 - 14:33 WITA

BPJS Kesehatan Kutim Gelar Evaluasi Tahunan, Dorong Digitalisasi dan Perbaikan Layanan Kesehatan

Senin, 16 Juni 2025 - 16:26 WITA

Wabup Kutai Timur Apresiasi Komite Tani Muda, KNPI: Siap Sinergi dengan Program Pemerintah

Senin, 16 Juni 2025 - 15:08 WITA

DPRD Kutim Mediasi Konflik Relokasi Pedagang Taman Bersemi

Kamis, 12 Juni 2025 - 17:09 WITA

Dishub Kutim Gencar Sosialisasikan Kewajiban Penutup Muatan Truk Material

Berita Terbaru

Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi (MMP)

Politik & Pemerintahan

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Selasa, 24 Jun 2025 - 19:47 WITA