Tanggapi Kebijakan Pemangkasan Anggaran, Jimmi: Kesempatan Mengevaluasi Program Dinas

Senin, 3 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU, Sangatta – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur, Jimmi, menanggapi kebijakan efisiensi anggaran yang diberlakukan oleh pemerintah pusat melalui keputusan bersama kementerian yang melibatkan Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Kebijakan tersebut mencakup pemangkasan anggaran perjalanan dinas hingga 50% dan pengurangan belanja alat tulis kantor (ATK) sebesar 90%.

Sebelumnya, anggaran perjalanan dinas diperkirakan mencapai angka yang cukup fantastis yaitu Rp400 miliar, namun kini dipangkas menjadi Rp200 miliar. Langkah ini merupakan respon terhadap imbauan Presiden untuk memastikan anggaran negara digunakan dengan lebih efektif, efisien, dan tepat sasaran.

Ketua DPRD Kabupaten Kutai Timur, Jimmi (*/MK)

Jimmi mengungkapkan bahwa DPRD sepakat bahwa anggaran perlu diarahkan untuk program-program yang benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Imbauan dari pemerintah pusat ini memberikan kami pengalaman baru untuk meninjau ulang bahwa perjalanan dinas memang perlu dikurangi,” ujar Jimmi saat diwawancarai awak media usai rapat hearing pada Senin, 03 Februari 2025.

Terkait dengan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 yang diperkirakan mencapai 2,2%, Jimmi mengungkapkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh kurangnya penyaluran dana dari pemerintah pusat, bukan akibat pembengkakan belanja daerah atau program yang tidak efisien.

Pemerintah daerah saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengetahui jumlah pasti Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa). Selain itu, dana transfer sebesar Rp1,7 triliun dari pusat juga masih menunggu kepastian untuk pencairannya.

“Defisit ini disebabkan oleh kurangnya penyaluran dana, bukan karena beban anggaran atau program yang tidak efisien,” jelas Jimmi.

Untuk mendalami masalah ini lebih lanjut, pemerintah daerah berencana mengadakan rapat koordinasi melalui Zoom meeting dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri pada tanggal 6 mendatang. Rapat ini diharapkan dapat memberikan kejelasan terkait kebijakan dan langkah-langkah yang akan diambil untuk menyelesaikan masalah anggaran tersebut. (*/MK)

Berita Terkait

Ketua PPM Kutim Soroti Kerusakan Jalan Akibat ODOL, Desak Penegakan Hukum Tegas
Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama
Warga Bukit Kayangan Keluhkan Dampak Aktivitas KPC, DPRD Kutim Dorong Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Pelapak Taman Bersemi Minta Toleransi, DPRD Kutim Dorong Pendataan yang Adil
DPRD Kutim Soroti Masalah Kepesertaan BPJS dan Kekurangan Dokter Spesialis
Dua Kasus Penemuan Bayi Meninggal di Sangatta, DPRD Kutim Soroti Pentingnya Edukasi Remaja
Wabup Kutai Timur Apresiasi Komite Tani Muda, KNPI: Siap Sinergi dengan Program Pemerintah
DPRD Kutim Mediasi Konflik Relokasi Pedagang Taman Bersemi

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:55 WITA

Ketua PPM Kutim Soroti Kerusakan Jalan Akibat ODOL, Desak Penegakan Hukum Tegas

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:47 WITA

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Kamis, 19 Juni 2025 - 22:55 WITA

Warga Bukit Kayangan Keluhkan Dampak Aktivitas KPC, DPRD Kutim Dorong Pemenuhan Kebutuhan Dasar

Kamis, 19 Juni 2025 - 17:42 WITA

Pelapak Taman Bersemi Minta Toleransi, DPRD Kutim Dorong Pendataan yang Adil

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:38 WITA

DPRD Kutim Soroti Masalah Kepesertaan BPJS dan Kekurangan Dokter Spesialis

Berita Terbaru

Lifestyle & Infotainment

Taiwan di IIE 2025 Tunjukkan Pesona Lingkungan Ramah Muslim

Minggu, 13 Jul 2025 - 19:10 WITA