Harga Cabai Rawit Melonjak di Kutai Timur, Diduga Akibat Gagal Panen di Surabaya

Kamis, 20 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Harga cabai rawit di Kabupaten Kutai Timur mengalami kenaikan harga hingga 25% menjelang Lebaran. Sebelumnya, lonjakan harga bahan pokok hanya berkisar antara 5-7%, namun cabai rawit mengalami lonjakan signifikan hingga mencapai Rp150.000 per kilogram.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Timur, Nora Ramadani, didampingi oleh Sekretaris, Muhammad Reza Pahlevi dalam wawancara terbarunya, menjelaskan bahwa kenaikan harga ini disebabkan oleh gangguan pasokan dari Surabaya akibat gagal panen. Kondisi ini berdampak pada distribusi cabai rawit dari Sulawesi, yang harus dibagi ke beberapa daerah, termasuk Kalimantan dan Pulau Jawa, sehingga stok menjadi terbatas.

“Kenaikan harga ini masih dalam batas wajar, terutama menjelang hari besar keagamaan. Sesuai hukum ekonomi, permintaan meningkat maka harga pun ikut naik,” ujar Nora, Kamis, 20 Maret 2025.

Kepala Disperindag Kutim, Nora Ramadani, didampingi oleh Sekretaris, Reza Pahlevi (*/MMP)

Untuk menekan harga, pemerintah daerah menggelar panen raya cabai di Kecamatan Kaubun, yang dipimpin langsung oleh Bupati Kutai Timur. Langkah ini berhasil menurunkan harga cabai rawit dari Rp150.000 menjadi Rp140.000 per kilogram dengan tren penurunan yang terus berlanjut.

Di sisi lain, Disperindag memastikan bahwa pasokan bahan pokok lainnya, seperti daging sapi dan daging kerbau masih dalam kondisi aman. Kenaikan harga pada komoditas tersebut juga tidak signifikan dan masih dalam batas wajar menjelang Lebaran.

Selain bahan pangan, pemerintah daerah turut mengantisipasi potensi kelangkaan gas LPG 3 kg selama libur Lebaran. Bupati Kutai Timur bersama Sekretaris Daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) telah berkoordinasi dengan pihak swasta penyedia gas untuk memastikan ketersediaan stok tetap terjaga.

“Mereka meyakinkan Pak Bupati bahwa stok LPG aman hingga Lebaran. Kalau ada lonjakan harga pun, sekarang sudah diatur supaya tidak melambung tinggi lagi karena sudah mendapat perhatian khusus dari Menteri ESDM,” imbuhnya.

Baca Juga  Tejo Yuwono: Permendesa PDTT Panduan Penting untuk Aturan Main Pembangunan Desa

Meski stok dinyatakan aman, pemerintah tetap mengingatkan masyarakat untuk mengantisipasi kemungkinan keterlambatan distribusi akibat libur dan cuti bersama. Pasokan dari agen ke pangkalan biasanya terhenti sementara selama masa libur, yang kerap disalahartikan sebagai kelangkaan.

“Stok LPG tersedia di Samarinda, namun karena agen tidak beroperasi selama cuti bersama, distribusinya ke pangkalan di daerah bisa tertunda. Oleh karena itu, kami mengimbau pangkalan untuk mengatur pasokan agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi,” pungkas Nora. (*/MMP)

981Dibaca

Berita Terkait

Pemkab Kutim Ungkap Laporan Keuangan 2024, Realisasi Pendapatan Capai Rp10,44 Triliun
Gebyar Expo 2025 di Kutai Timur: Koperasi Ditegaskan sebagai Pilar Ekonomi Rakyat
BPJS Kesehatan Kutim Gelar Evaluasi Tahunan, Dorong Digitalisasi dan Perbaikan Layanan Kesehatan
Dukung Ekosistem Pesisir, PT APE Tanam Ribuan Mangrove di Kutim
DTPHP Kutim Bantu Benih dan Petakan Daerah Rawan Banjir Demi Jaga Produktivitas Petani
Produktivitas Padi Gunung Bengalon Capai 1,2 Ton per Hektare, Tren Luasan Lahan Menurun
RSUD Kudungga Siapkan Ruang Isolasi Antisipasi Munculnya Kasus COVID-19 Baru
Kasus COVID-19 Muncul Kembali, Satu Warga Kutai Timur Terkonfirmasi

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 18:04 WITA

Pemkab Kutim Ungkap Laporan Keuangan 2024, Realisasi Pendapatan Capai Rp10,44 Triliun

Minggu, 29 Juni 2025 - 10:18 WITA

Gebyar Expo 2025 di Kutai Timur: Koperasi Ditegaskan sebagai Pilar Ekonomi Rakyat

Rabu, 18 Juni 2025 - 14:33 WITA

BPJS Kesehatan Kutim Gelar Evaluasi Tahunan, Dorong Digitalisasi dan Perbaikan Layanan Kesehatan

Kamis, 12 Juni 2025 - 15:49 WITA

Dukung Ekosistem Pesisir, PT APE Tanam Ribuan Mangrove di Kutim

Rabu, 11 Juni 2025 - 22:18 WITA

DTPHP Kutim Bantu Benih dan Petakan Daerah Rawan Banjir Demi Jaga Produktivitas Petani

Berita Terbaru

Lifestyle & Infotainment

Taiwan di IIE 2025 Tunjukkan Pesona Lingkungan Ramah Muslim

Minggu, 13 Jul 2025 - 19:10 WITA