Pemkab Kutim Dorong Transformasi Ekonomi Berbasis Hijau dalam RPJMD 2025-2029

Kamis, 20 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Pemerintah Kabupaten () Kutai Timur () menargetkan transformasi berbasis hijau dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. Fokus utama pembangunan ke depan adalah mengurangi ketergantungan pada sektor migas dan batubara serta memperkuat sektor pertanian dan ekonomi masyarakat.

Hal ini disampaikan , , dalam Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD 2025-2029 yang digelar di Ruang Meranti, Kantor , pada Kamis, 20 Maret 2025.

“Kita berharap dalam lima tahun ke depan mampu melakukan transformasi ekonomi dengan bertumpu pada ekonomi hijau, khususnya melalui sektor pertanian dan optimalisasi hasil pertanian masyarakat,” ujar Mahyunadi.

Wakil , Mahyunadi, dalam Konsultasi Publik (*/MMP)

Ia mengungkapkan bahwa meskipun pertumbuhan ekonomi Kutai Timur pada 2024 mencapai 9,82%, sektor migas dan batubara masih mendominasi dengan kontribusi 75,73% terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Oleh karena itu, pemerintah daerah mendorong diversifikasi ekonomi agar lebih berkelanjutan dan inklusif.

Untuk mencapai target tersebut, telah merumuskan 50 program unggulan yang terbagi dalam tiga klaster utama, yaitu Desa Hebat, Kota Hebat dan Kutim Hebat. Program ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Agar berjalan optimal, Mahyunadi berharap Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan (DPRD) mengalokasikan anggaran yang memadai untuk mendukung program-program tersebut.

Mahyunadi juga menekankan pentingnya penyusunan RPJMD yang sistematis dan berbasis kinerja agar perencanaan, penganggaran dan pengendalian dapat berjalan selaras.

“Akhir-akhir ini kita dituntut untuk menyusun rencana pembangunan berbasis kinerja. Konsekuensinya adalah adanya sinkronisasi antara perencanaan, penganggaran dan pengendalian,” jelasnya.

Ia juga menggarisbawahi tiga poin utama yang harus menjadi perhatian dalam konsultasi publik ini, yaitu sinkronisasi prioritas pembangunan, kesesuaian dengan visi-misi daerah serta penyelesaian Rencana Strategis (Renstra) perangkat daerah.

Baca Juga  Vital Bagi Perencanaan Pembangunan Daerah, BPS Tekankan Statistik Sektoral Harus Miliki Kualitas

Dengan pendekatan ini, diharapkan pembangunan di Kutai Timur dapat berjalan lebih efektif dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. (*/MMP)

817Dibaca

Berita Terkait

Pemkab Kutim Ungkap Laporan Keuangan 2024, Realisasi Pendapatan Capai Rp10,44 Triliun
Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama
Wabup Kutai Timur Apresiasi Komite Tani Muda, KNPI: Siap Sinergi dengan Program Pemerintah
DPRD Kutim Mediasi Konflik Relokasi Pedagang Taman Bersemi
Dishub Kutim Gencar Sosialisasikan Kewajiban Penutup Muatan Truk Material
DTPHP Kutim Bantu Benih dan Petakan Daerah Rawan Banjir Demi Jaga Produktivitas Petani
Di Balik Gelas Kopi Sore: Sengkarut SK Panja Lingkungan PT APE
Disperindag Perketat Distribusi LPG 3 Kg, Fokus Tepat Sasaran dan Penyesuaian Harga

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 18:04 WITA

Pemkab Kutim Ungkap Laporan Keuangan 2024, Realisasi Pendapatan Capai Rp10,44 Triliun

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:47 WITA

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Senin, 16 Juni 2025 - 16:26 WITA

Wabup Kutai Timur Apresiasi Komite Tani Muda, KNPI: Siap Sinergi dengan Program Pemerintah

Senin, 16 Juni 2025 - 15:08 WITA

DPRD Kutim Mediasi Konflik Relokasi Pedagang Taman Bersemi

Kamis, 12 Juni 2025 - 17:09 WITA

Dishub Kutim Gencar Sosialisasikan Kewajiban Penutup Muatan Truk Material

Berita Terbaru

Ekonomi & Kesehatan

Gebyar Expo 2025 di Kutai Timur: Koperasi Ditegaskan sebagai Pilar Ekonomi Rakyat

Minggu, 29 Jun 2025 - 10:18 WITA