SANGATTAKU — Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kutai Timur bersama tim gabungan melaksanakan kegiatan sosialisasi dan penertiban awal terhadap pelanggaran lalu lintas berupa parkir liar serta keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di atas trotoar. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) yang dilaksanakan pada Rabu pekan lalu.
Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Darat Dishub Kutai Timur, Abdul Muis, menjelaskan bahwa kegiatan yang digelar pada Selasa pagi, 15 April, tersebut melibatkan sekitar 50 hingga 60 personel dari berbagai unsur. Tim gabungan terdiri dari Satpol PP (28 personel), Dishub (hampir 20 personel), aparat Kepolisian (sekitar 10 personel) dan Disperindag.

Adapun titik-titik lokasi yang menjadi sasaran penertiban meliputi Jalan APT Pranoto hingga ke area Pasar Induk. Dalam kegiatan ini, tim gabungan lebih mengedepankan pendekatan persuasif berupa sosialisasi dan edukasi, bukan penindakan langsung.
“Kita sudah sepakat sama Bu Kasat Lantas dengan rekan-rekan Lantas bahwa pada prinsipnya kita turun hari ini kita melakukan dalam bentuk sosialisasi dan edukasi dulu ke masyarakat. Nah, terkait nanti ke depannya agenda kita yang sudah laksanakan, respon daripada masyarakat pun juga kita evaluasi,” ujar Abdul Muis dalam wawancara via WhatsApp.
Muis menambahkan bahwa evaluasi terhadap hasil sosialisasi akan dilakukan dalam satu minggu ke depan. Jika tidak ada perubahan signifikan, maka pihaknya akan kembali menggelar rapat guna menentukan langkah penindakan lanjutan.
“Kita beri waktu sesegera mungkin bagi masyarakat untuk merespons. Kalau dalam seminggu tidak ada progres, kita akan rapatkan lagi untuk menentukan langkah berikutnya,” imbuhnya.
Namun, ia mengatakan bahwa masyarakat memberikan respons yang cukup baik. Sejumlah pedagang dan pemilik usaha secara sukarela memindahkan barang dagangan dan kendaraan mereka. Bahkan, beberapa pemilik bengkel di sekitar lampu merah Patung Singa juga siap membongkar sendiri bangunan yang telah menyalahi aturan.
“Alhamdulillah, tidak ada masyarakat yang protes. Sebagian bahkan langsung mengangkat barang-barangnya dibantu oleh petugas di lapangan,” jelasnya lebih lanjut.

Selain menyasar jalan umum, tim gabungan juga menertibkan area pasar tumpah di Jalan Inpres, samping Jalan Bumi Ayu serta pinggiran Jalan Pasar Induk Sangatta. Berdasarkan laporan dari para pedagang, banyak dari mereka berjualan di luar area pasar akibat keterbatasan lapak di dalam Pasar Induk.
“Tadi pihak Disperindag menyampaikan, insya Allah mereka akan membantu mencarikan lokasi lapak di dalam area Pasar Induk bagi para pedagang yang belum memiliki tempat,” ungkap Muis.
Sebagai langkah tambahan untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas, Dishub juga mengimbau kepada pengelola pasar dan para pedagang agar menempatkan petugas internal guna mengatur kendaraan agar tidak parkir di badan jalan. (*/MMP)