Kodim 0909/Kutai Timur Siap Kawal Program Makan Siang Gratis, Dua Dapur Segera Beroperasi

Jumat, 11 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Program makan siang gratis, yang merupakan salah satu program prioritas nasional, mulai bergerak menuju implementasi nyata di wilayah Kutai Timur. Komando Distrik Militer (Kodim) 0909/Kutai Timur memastikan keterlibatannya dalam pengawasan dan pelaksanaan program ini di daerah, dengan dua dapur pertama ditargetkan mulai beroperasi pada Mei 2025.

Dandim 0909/Kutai Timur, Letkol Inf Ginanjar Wahyutomo, menjelaskan bahwa pihaknya telah telah melaksanakan pengawasan yang intensif sejak bulan sebelumnya, khususnya terkait dengan kesiapan dapur dan titik distribusi. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua aspek operasional berjalan dengan lancar dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

“Untuk saat ini, ada dua dapur yang sudah terdaftar di website Badan Gizi Nasional (BGN). Salah satunya di APT Pranoto, yang kami harapkan bisa mulai operasional bulan depan,” ujar Ginanjar dalam wawancara terbarunya, Jumat, 11 April 2025.

Dandim 0909/Kutai Timur, Letkol Inf Ginanjar Wahyutomo (tengah) (*/MMP)

Setiap dapur ditargetkan dapat melayani 3.000 hingga 3.500 porsi per hari, mencakup pelajar mulai dari PAUD hingga SMP, serta ibu hamil dan lansia. Dalam rencana jangka panjang, akan dibangun 57 dapur bergizi di seluruh wilayah Kutai Timur untuk mencakup seluruh populasi sasaran program ini.

“Tapi titiknya itu sementara masih belum kita pastikan di mana-mananya sedang dihitung. Jadi intinya satu dapur ini harus bisa mencakup 3.000 siswa, orang hamil dan lansia,” imbuhnya.

Untuk satu kali operasional dapur, estimasi biaya mencapai Rp45 juta per hari, mengacu pada indeks makan Rp15.000 per orang. Dana tersebut akan berputar di daerah dan diharapkan dapat memberdayakan masyarakat lokal, termasuk petani, peternak dan pelaku UMKM.

“Misalnya berasnya bisa dari sawah setempat, sayurnya kangkung bisa masyarakat situ apa namanya wirausaha dijual di situ. Harapannya seperti itu, termasuk telur dan lain sebagainya. Harapannya dari pusat itu memberdayakan masyarakat sekitar untuk bisa ikut serta dalam situ,” jelas Ginanjar.

Baca Juga  Syaiful Bakhri Soroti Kurangnya Sarana dan Tenaga Pendidik di Wilayah Terluar Kutai Timur

Dalam sistem pengelolaan dapur, akan ada empat ASN dalam struktur organisasi yang terdiri dari satu ketua dapur lulusan pelatihan SPPI (Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia), kemudian seksi gizi, seksi akuntansi dan tim lapangan. Di luar itu, akan direkrut 40–46 tenaga kerja lokal untuk berbagai tugas seperti pengemasan, distribusi dan pencucian peralatan.

Pengawasan ketat juga menjadi bagian dari tanggung jawab Kodim. “Kami wajib memantau kualitas dan pelaporan harian, termasuk dokumentasi makanan yang disajikan. Ini semua akan dilaporkan ke pusat,” tegasnya.

Untuk saat ini, dua dapur yang sudah terdaftar berada di APT Pranoto dan Kabo Swarga Bara. Keduanya tengah dalam tahap persiapan fasilitas dan kelengkapan dapur sesuai standar BGN. Jika tidak sesuai, maka belum dapat dioperasikan.

Saat ditanya soal pengaduan dari masyarakat, Letkol Ginanjar menyatakan bahwa sistemnya akan disiapkan. “Masyarakat bisa menyampaikan keluhan ke ketua dapur atau Kodim. Nanti akan kami teruskan ke koordinator wilayah di Samarinda maupun ke pusat,” jelas Ginanjar.

Meskipun fokus awal ada di Sangatta, Dandim memastikan bahwa cakupan program akan menjangkau seluruh wilayah Kutai Timur secara bertahap, termasuk kecamatan seperti Bengalon dan lainnya. Namun, mengingat kebutuhan fasilitas dan standar tinggi dari BGN, pembangunan dapur akan dilakukan secara bertahap.

“Harapannya, Kutai Timur bisa segera menyusul daerah lain seperti Samarinda dan Kukar yang sudah mulai operasional. Kita ingin program prioritas presiden ini bisa cepat terealisasi di Kutai Timur,” pungkas Ginanjar. (*/MMP)

799Dibaca

Berita Terkait

Kapolres Kutai Timur Tegaskan Komitmen Polri dalam Pembangunan dan Pelayanan Publik
Disdikbud dan Kejati Kaltim Gelar Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum Tingkat Kabupaten
TAMASYA 2025: Sinergi Daerah dan Pusat Wujudkan Taman Asuh Sayang Anak di Kutim
Wujud Nyata Kolaborasi untuk Perempuan dan Anak, Kementerian PPPA Luncurkan Ruang Bersama Indonesia di Kutai Timur
Targetkan Guru Inklusi di Setiap Sekolah, 450 Guru Dikuliahkan Pemerintah
Disdikbud Kutai Timur Fokus Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Ringankan Beban Orang Tua
Peringati Hardiknas 2025, Bupati Kutim: Masyarakat Turut Berperan Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Pemkab Kutai Timur Gelar Upacara Hardiknas, Tegaskan Amanat Konstitusi

Berita Terkait

Selasa, 1 Juli 2025 - 18:01 WITA

Kapolres Kutai Timur Tegaskan Komitmen Polri dalam Pembangunan dan Pelayanan Publik

Rabu, 11 Juni 2025 - 17:53 WITA

Disdikbud dan Kejati Kaltim Gelar Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum Tingkat Kabupaten

Minggu, 25 Mei 2025 - 19:08 WITA

TAMASYA 2025: Sinergi Daerah dan Pusat Wujudkan Taman Asuh Sayang Anak di Kutim

Selasa, 13 Mei 2025 - 22:56 WITA

Wujud Nyata Kolaborasi untuk Perempuan dan Anak, Kementerian PPPA Luncurkan Ruang Bersama Indonesia di Kutai Timur

Jumat, 2 Mei 2025 - 19:36 WITA

Targetkan Guru Inklusi di Setiap Sekolah, 450 Guru Dikuliahkan Pemerintah

Berita Terbaru

Lifestyle & Infotainment

Taiwan di IIE 2025 Tunjukkan Pesona Lingkungan Ramah Muslim

Minggu, 13 Jul 2025 - 19:10 WITA