SANGATTAKU – Lampu lalu lintas di Jalan Simpang Munthe, Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, dilaporkan tidak berfungsi normal dalam beberapa waktu terakhir. Lampu yang seharusnya mengatur arus kendaraan ini hanya menyala kuning berkedip, sehingga menimbulkan kekhawatiran masyarakat terhadap potensi kecelakaan dan kemacetan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Darat Dinas Perhubungan (Dishub) Kutai Timur, Abdul Muis, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menurunkan tim teknis untuk menangani persoalan itu.

“Terkait masalah traffic memang sudah beberapa hari ini, tim teknis kami sudah turun ke lapangan. Ada laporan kabelnya sempat digigit hewan dan kondisinya tidak stabil. Nah, tadi malam ada laporan bahwa sudah bagus. Tadi pagi lagi katanya sudah error lagi,” jelas Abdul Muis saat dikonfirmasi via WhatsApp, Selasa, 15 April 2025.
Ia menambahkan, apabila tim teknis internal Dishub tidak mampu menyelesaikan permasalahan tersebut, pihaknya akan memanggil bantuan dari luar daerah guna mempercepat proses perbaikan.
“Kalau memang tim kami tidak bisa atasi, insya Allah kami akan datangkan tim teknis dari luar daerah. Jadi mungkin akan memakan waktu seminggu atau dua mingguan,” imbuhnya.
Sambil menunggu proses perbaikan, Dishub telah menyiagakan beberapa personel di lapangan untuk membantu pengamanan dan pengaturan lalu lintas, khususnya di jam-jam sibuk. Abdul Muis menyebutkan bahwa sejak pukul 07.00 WITA, petugas telah dikerahkan di titik-titik rawan kemacetan sesuai instruksi pimpinan. Namun, kekurangan personel masih menjadi kendala.
Ia juga menanggapi fenomena masyarakat yang secara sukarela turun tangan mengatur lalu lintas di simpang bermasalah. Abdul Muis mengaku prihatin dan menegaskan bahwa tindakan tersebut bukan bagian dari kebijakan Dishub maupun kepolisian.
“Justru kami merasa malu. Apalagi ada ibu-ibu yang mengambil alih pengaturan lalu lintas. Ini bukan tugas mereka dan bisa sangat berbahaya,” ungkapnya.
Untuk mengatasi situasi ini, Dishub berencana menggelar rapat koordinasi lintas sektor, termasuk dengan Dinas Sosial dan Satpol PP, guna membahas penanganan warga yang tidak resmi namun aktif di jalan raya.
Selain di Simpang Munthe, Dishub juga mencatat adanya permasalahan pada lampu merah di Simpang Tiga Karya Etam. Namun, penanganannya terkendala oleh kondisi jalur yang sempit dan tidak adanya ruang manuver yang aman di belokan kiri, yang menjadi titik rawan kecelakaan.
“Sebenarnya ini problem lama. Kalau belokan kiri itu bisa dibebaskan, kita bisa aktifkan kembali lampu merahnya. Tapi saat ini sangat berbahaya karena ruangnya sempit,” pungkasnya.
Ia menuturkan, pihaknya juga akan mengupayakan pelibatan pemangku kepentingan lainnya yang berpotensi terlibat dalam penyelesaian permasalahan tersebut. (*/MMP)