SANGATTAKU – Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) menggelar acara bertema “1.000 Profesi Perempuan dan Gen Z” di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutai Timur, Selasa, 29 April 2025. Kegiatan ini menjadi ajang apresiasi terhadap peran perempuan dalam mendukung pembangunan di berbagai sektor.

Kepala DP3A Kabupaten Kutai Timur, Idham Cholid, menyampaikan bahwa momen peringatan Hari Kartini memiliki makna yang penting dan merupakan saat yang tepat untuk mengangkat dan menyoroti berbagai kontribusi nyata dari perempuan dalam berbagai aspek kehidupan. Peringatan ini tidak hanya menjadi simbol penghormatan terhadap perjuangan R.A. Kartini sebagai pahlawan nasional yang memperjuangkan hak pendidikan dan kesetaraan gender tetapi juga menjadi momentum untuk mengapresiasi peran aktif perempuan di berbagai bidang, mulai dari pendidikan, ekonomi, sosial, hingga politik. Di tingkat lokal maupun nasional, perempuan menunjukkan kiprah yang signifikan dalam pengembangan sumber daya manusia, pemberdayaan masyarakat, serta pengembangan berbagai inovasi yang berdampak langsung pada kemajuan bangsa.
“Apapun kontribusinya, selama memberikan dampak positif, patut kita apresiasi,” ujarnya.
Penghargaan diberikan untuk berbagai bidang, seperti pendidikan, ekonomi, sosial dan kebudayaan. Dari seluruh penghargaan yang diserahkan, tiga di antaranya berasal dari tingkat provinsi sebagai bentuk apresiasi atas kiprah perempuan di Kutai Timur.
“Sebenarnya masih banyak perempuan hebat lainnya. Namun, yang kita berikan penghargaan hari ini adalah mereka yang juga telah meraih apresiasi di tingkat provinsi,” imbuh Idham.

Dalam kesempatan tersebut, Idham juga memaparkan sejumlah program yang telah dijalankan DP3A untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan di Kutai Timur. Di antaranya adalah pelatihan ekonomi kreatif, pendampingan pola asuh anak, serta pelatihan keterampilan bagi perempuan kepala keluarga.
“Kami membekali mereka sesuai bakatnya. Yang bisa membuat kue, kami latih membuat kue. Yang memiliki keterampilan menjahit, kami latih menjahit. Program ini tidak hanya dijalankan oleh dinas kami, tapi juga melalui kolaborasi dengan Dinas Koperasi dan instansi lainnya,” jelasnya.
Selain pengembangan ekonomi dan keterampilan, DP3A juga aktif memberikan pelatihan kepada para ibu agar mampu mengolah makanan sehat dan menarik bagi anak-anak usia dini. Program ini dirancang khusus untuk mengatasi tantangan umum seperti anak-anak yang sulit makan.
Idham menegaskan bahwa semangat perjuangan Kartini harus terus menjadi sumber inspirasi bagi perempuan-perempuan di Kutai Timur dalam mengambil peran aktif dan strategis dalam pembangunan masyarakat.
Ia juga menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai keberanian, kemandirian, dan nasionalisme yang diwariskan oleh Kartini, guna mendorong perempuan-perempuan di daerah ini untuk berkontribusi secara nyata dalam berbagai bidang.
“Kartini adalah inspirasi dan motivasi. Siapa pun perannya baik masyarakat biasa maupun pemegang kebijakan selama turut berkontribusi dalam pembangunan, mereka layak mendapat apresiasi,” pungkasnya. (MMP)