Yulianus Palangiran Soroti Persiapan Kutim Hadapi Pascatambang

Selasa, 6 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Anggota Komisi D , Yulianus Palangiran, S.E., menyoroti kesiapan daerah dalam menghadapi era . Hal ini disampaikannya usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama berbagai elemen masyarakat pada Selasa, 6 Mei 2025, yang membahas sejumlah isu strategis daerah.

Yulianus menegaskan, Kutai Timur tak bisa terus bergantung pada Dana Bagi Hasil (DBH) dari sektor tambang. Menurutnya, daerah harus mampu mandiri dengan mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (), salah satunya lewat pengelolaan potensi lokal yang belum tergarap maksimal.

Anggota Komisi D DPRD Kutai Timur, Yulianus Palangiran (MMP)

Ia menilai, penting bagi Kutai Timur untuk mulai membangun industri pengolahan di dalam daerah agar nilai tambah dari komoditas lokal, seperti kelapa , bisa dinikmati langsung oleh masyarakat. Selain itu, sektor pertanian juga perlu dijaga sebagai penopang ketahanan pangan berkelanjutan.

“Kutai Timur kan terkenal kaya karena perkebunan sawitnya, masa sih Bapak Ibu beli minyak goreng Bimoli dari luar, masa enggak kita yang jual? Karena kita sumber dan segala potensi-potensi itu kita miliki,” ujarnya.

Dalam forum itu, Yulianus juga menyayangkan ketidakhadiran PT Prima Coal () yang telah diundang untuk berdiskusi. Ia menyebut, keterlibatan semua pihak, termasuk mitra strategis seperti KPC, sangat dibutuhkan untuk menyamakan langkah pembangunan pascatambang.

“Kita tidak tahu kenapa KPC menunda. Sementara kita sudah buatkan undangan. Namun penundaan itu baru disampaikan tadi pagi. Seandainya kemarin sudah diinformasikan, tentu bisa kita siapkan alternatif,” ungkapnya.

Yulianus menambahkan, ada beberapa hal penting yang perlu dibahas bersama KPC. Salah satunya adalah pengembangan bandara dan yang dinilai sangat strategis.

“Yang paling utama, pertama adalah soal bandara. Kita ingin supaya masyarakat tidak perlu jauh-jauh jika ingin bepergian lewat udara dengan biaya terjangkau. Kedua, pelabuhan punya peluang besar untuk menambah PAD. Tadi disampaikan, pelabuhan itu memiliki dua jalur masuk. Itu penting karena merupakan bagian dari objek vital yang berada di wilayah kerja KPC,” terangnya.

Baca Juga  Potensi Ekonomi Dapil 2, Syaiful Bakhri Dorong Pengembangan Pertanian dan Perkebunan

Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah mendukung visi “Kutim Hebat, Desa Hebat” yang diusung dan terpilih. Menurutnya, semua pihak harus terlibat aktif dalam merancang arah pembangunan Kutai Timur yang berkelanjutan dan mandiri. (MMP)

794Dibaca

Berita Terkait

Warga Bukit Kayangan Keluhkan Dampak Aktivitas KPC, DPRD Kutim Dorong Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Pelapak Taman Bersemi Minta Toleransi, DPRD Kutim Dorong Pendataan yang Adil
DPRD Kutim Soroti Masalah Kepesertaan BPJS dan Kekurangan Dokter Spesialis
Dua Kasus Penemuan Bayi Meninggal di Sangatta, DPRD Kutim Soroti Pentingnya Edukasi Remaja
DPRD Kutim Mediasi Konflik Relokasi Pedagang Taman Bersemi
Di Balik Gelas Kopi Sore: Sengkarut SK Panja Lingkungan PT APE
Pansus Raperda Keolahragaan DPRD Kutim Tekankan Regulasi Efektif Untuk Kemajuan Olahraga Lokal
DPRD Kutim Bahas Raperda Keolahragaan, Serap Aspirasi Pemangku Olahraga

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 22:55 WITA

Warga Bukit Kayangan Keluhkan Dampak Aktivitas KPC, DPRD Kutim Dorong Pemenuhan Kebutuhan Dasar

Kamis, 19 Juni 2025 - 17:42 WITA

Pelapak Taman Bersemi Minta Toleransi, DPRD Kutim Dorong Pendataan yang Adil

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:38 WITA

DPRD Kutim Soroti Masalah Kepesertaan BPJS dan Kekurangan Dokter Spesialis

Senin, 16 Juni 2025 - 15:08 WITA

DPRD Kutim Mediasi Konflik Relokasi Pedagang Taman Bersemi

Kamis, 5 Juni 2025 - 10:35 WITA

Di Balik Gelas Kopi Sore: Sengkarut SK Panja Lingkungan PT APE

Berita Terbaru

Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi (MMP)

Politik & Pemerintahan

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Selasa, 24 Jun 2025 - 19:47 WITA