Lestari dan Kembangkan Budaya Lokal, Ini Rencana Disdikbud Kutai Timur

Minggu, 5 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Sebagai bagian dari upaya pelestarian dan pengembangan kekayaan lokal, Kepala dan Kebudayaan (Disdikbud) Timur, Mulyono, menegaskan komitmennya untuk mempercepat langkah-langkah yang berfokus pada pelestarian adat istiadat, serta pengembangan seni dan budaya daerah. Dalam pernyataan yang diberikan kepada awak baru-baru ini, Mulyono menggarisbawahi perlunya tindakan nyata melalui Sumber Daya Manusia (SDM), penyediaan sarana-prasarana yang memadai, serta rencana penyelenggaraan festival kuliner budaya dan seni suku Nusantara pada tahun 2024.

Kepala Dinas dan Kebudayaan (Disdikbud) , Mulyono. (meika/ sgtk)

“Kita tetap fokus bagaimana melestarikan adat istiadat dan budaya, kemudian dikembangkan terutama dalam hal keseniannya. Ada pelatihan SDM-nya, yang juga termasuk pemenuhan sarana-prasarananya,” ujarnya. Mulyono menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi masyarakat setempat, terutama mereka yang tidak memiliki kesempatan untuk pulang kampung.

Festival yang direncanakan diharapkan menjadi pengobat rindu akan kampung halaman. Mulyono menambahkan, “Rencana memang tahun ini kita akan adakan festival kuliner budaya dan seni suku Nusantara, seperti adat Toraja. Jadi kita siapkan tempat (panggung) di sana, nanti ada seni-seninya dimunculkan, kemudian kulinernya, termasuk juga mungkin kerajinan-kerajinan misalnya. Nah, karena kan di Kutai Timur kan luar biasa banyak suku.”

Acara ini tidak hanya bertujuan untuk melestarikan seni dan budaya, tetapi juga berfokus pada pengembangan kearifan lokal. Mulyono berharap bahwa seni lokal seperti Mamanda dan Tarsul dapat berkembang melalui acara tersebut. “Melalui acara ini, kami berharap dapat mengembangkan seni lokal seperti Mamanda dan Tarsul. Kami ingin memunculkan tidak hanya seni, tetapi juga kearifan lokal, terutama dalam bidang kuliner,” tambahnya.

Upaya ini diharapkan tidak hanya memperkaya kehidupan budaya masyarakat setempat, tetapi juga menarik wisatawan yang ingin memahami lebih dalam tentang kekayaan budaya Indonesia, khususnya di Kutai Timur. Dengan demikian, langkah-langkah yang diambil oleh nantinya dapat memberikan dampak positif bagi pelestarian dan pengembangan kekayaan budaya lokal. “Semoga langkah-langkah ini diharapkan dapat membawa dampak positif dalam melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya lokal di Kutai Timur,” pungkas Mulyono. (AD01/ )

Berita Terkait

Disdikbud dan Kejati Kaltim Gelar Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum Tingkat Kabupaten
TAMASYA 2025: Sinergi Daerah dan Pusat Wujudkan Taman Asuh Sayang Anak di Kutim
Wujud Nyata Kolaborasi untuk Perempuan dan Anak, Kementerian PPPA Luncurkan Ruang Bersama Indonesia di Kutai Timur
Targetkan Guru Inklusi di Setiap Sekolah, 450 Guru Dikuliahkan Pemerintah
Disdikbud Kutai Timur Fokus Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Ringankan Beban Orang Tua
Peringati Hardiknas 2025, Bupati Kutim: Masyarakat Turut Berperan Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Pemkab Kutai Timur Gelar Upacara Hardiknas, Tegaskan Amanat Konstitusi
Dukung Inisiatif Mahasiswa STIPER, Agusriansyah Ridwan: Petani Milenial adalah Masa Depan

Berita Terkait

Rabu, 11 Juni 2025 - 17:53 WITA

Disdikbud dan Kejati Kaltim Gelar Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum Tingkat Kabupaten

Minggu, 25 Mei 2025 - 19:08 WITA

TAMASYA 2025: Sinergi Daerah dan Pusat Wujudkan Taman Asuh Sayang Anak di Kutim

Selasa, 13 Mei 2025 - 22:56 WITA

Wujud Nyata Kolaborasi untuk Perempuan dan Anak, Kementerian PPPA Luncurkan Ruang Bersama Indonesia di Kutai Timur

Jumat, 2 Mei 2025 - 19:36 WITA

Targetkan Guru Inklusi di Setiap Sekolah, 450 Guru Dikuliahkan Pemerintah

Jumat, 2 Mei 2025 - 19:20 WITA

Disdikbud Kutai Timur Fokus Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Ringankan Beban Orang Tua

Berita Terbaru

Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi (MMP)

Politik & Pemerintahan

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Selasa, 24 Jun 2025 - 19:47 WITA