
SANGATTAKU – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) tengah fokus pada percepatan dan pemerataan pembangunan di berbagai sektor. Salah satu program yang menjadi prioritas adalah pembangunan pusat literasi digital.

Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo Staper) Kutim, Ery Mulyadi, program ini sangat penting untuk segera dilaksanakan karena masih ada wilayah di beberapa kecamatan yang mengalami keterbatasan akses informasi.
“Program pembangunan pusat literasi digital merupakan bagian dari implementasi pengembangan program smart city kami. Kami ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses informasi. Saat ini, ada beberapa kecamatan yang masih mengalami keterbatasan, dan kami berusaha mengatasi hal tersebut melalui pusat literasi digital,” jelas Ery.
Dalam acara Presentasi Pembangunan Pusat Literasi Digital di Ruang Rapat Diskominfo Staper Kutim, Ery menyampaikan apresiasi kepada PT Enam Kubuku Indonesia Kubuku yang telah menjadi mitra dalam memaksimalkan fasilitas yang mereka miliki. Ia juga mengungkapkan bahwa keberhasilan program ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak, baik dari unsur pemerintah desa hingga tingkat kecamatan.
“Kami ingin melibatkan semua pihak dalam membangun literasi digital yang merata di Kabupaten Kutai Timur,” ujar Ery.
Direktur PT Enam Kubuku Indonesia, Arie Kustanto, mengungkapkan perusahaan mereka telah bergerak di bidang literasi dan perpustakaan digital sejak tahun 2016.
“Kami memiliki berbagai program dan pengalaman dalam menyediakan layanan informasi digital kepada masyarakat. Dalam konteks ini, kami senang dapat bermitra dengan Pemkab Kutim untuk membangun pusat literasi digital yang akan memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi dan meningkatkan minat baca di Indonesia,” jelas Arie.
Arie juga menjelaskan konsep titik baca yang telah diterapkan di berbagai lembaga pendidikan.
“Titik baca dapat ditempatkan di fasilitas umum, seperti perpustakaan sekolah, desa, kabupaten, perguruan tinggi, dan wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal. Tujuan utamanya adalah untuk mendekatkan informasi kepada masyarakat dan pemustaka serta mendorong minat baca di seluruh Indonesia,” katanya kemudian.
Pemerintah daerah sangat mendukung upaya ini dan berkomitmen untuk terus memperluas akses literasi digital di Kabupaten Kutai Timur. Sinergi antara pihak swasta, seperti PT Enam Kubuku Indonesia, dengan pemerintah sangat penting dalam mencapai tujuan tersebut. Diharapkan, dengan adanya pusat literasi digital, pengetahuan dan minat baca masyarakat Kabupaten Kutai Timur akan semakin meningkat, sehingga dapat berdampak positif pada perkembangan daerah tersebut.
Program pembangunan pusat literasi digital merupakan langkah konkret pemerintah dalam menghadapi tantangan era digital yang semakin kompleks. Dengan memperkuat literasi digital, Kabupaten Kutai Timur berharap dapat menciptakan masyarakat yang cerdas dan terampil dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk kemajuan daerah. (ADV01/ DISKOMINFO STAPER)