Komir Kutim Dibentuk, Bupati Tekankan Pentingnya Penerapan Sistem Irigasi Terpadu

Kamis, 22 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Baner Kominfo

SANGATTAKU – Terbentuknya Komisi Irigasi Kabupaten Kutai Timur (Komir Kutim) menjadi peristiwa penting dalam upaya pengelolaan irigasi yang lebih terpadu di wilayah Kutai Timur. Dalam acara pengukuhan yang dilakukan oleh Bupati Ardiansyah Sulaiman, Komir Kutim resmi dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kutai Timur nomor 600/K.279/2022 tanggal 26 Maret 2022. Acara tersebut berlangsung di Ruang Miang, Hotel Royal Victoria, pada hari Kamis (22/06/2023) siang.

Dalam prosesi pengukuhan tersebut, Bupati Ardiansyah Sulaiman menegaskan pentingnya peran Komisi Irigasi dalam pengelolaan irigasi secara terpadu di Kabupaten Kutai Timur. Menurutnya, irigasi menjadi faktor krusial dalam pertanian dan pembangunan daerah.

“Ketika kita berbicara tentang irigasi, kita tak bisa mengabaikan pentingnya air, termasuk bagaimana pengelolaan dan pemanfaatannya. Tidak hanya untuk kepentingan petani, tetapi juga dalam bidang pertanian secara keseluruhan,” papar Orang Nomor Satu di Kutai Timur tersebut.

Bupati Ardiansyah mengaku, telah memerintahkan Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) untuk melakukan inventarisasi terkait kebutuhan dan kendala dalam pengelolaan irigasi. Langkah ini diambil untuk meningkatkan hasil pertanian di Kutai Timur, termasuk perkebunan, holtikultura, dan sawah. Ardiansyah berharap inventarisasi ini akan memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai kebutuhan irigasi di wilayah tersebut.

Dalam acara pengukuhan Komisi Irigasi yang disiarkan secara live melalui saluran YouTube Diskominfo Staper Kutim, Bupati Ardiansyah Sulaiman menekankan bahwa penerapan sistem irigasi terpadu di Kutai Timur tidaklah sulit. Wilayah Kabupaten Kutai Timur memiliki banyak sungai yang melintasi hampir seluruh 18 kecamatan, sehingga pemanfaatan irigasi menjadi potensi besar bagi pertanian setempat.

“Namun, diperlukan rekayasa, salah satunya melalui mekanisasi, agar irigasi bisa dimanfaatkan secara maksimal, terutama oleh para petani,” tambah Ardiansyah.

Baca Juga  Hadiri Manasik Haji IPHI Kutim, Kemenag Kutim Tekankan Info Haji Hanya Satu Pintu

Pemerintah daerah juga berkomitmen untuk melakukan revitalisasi irigasi demi pemanfaatan yang lebih baik oleh masyarakat. Beberapa langkah yang akan diambil antara lain pembuatan saluran irigasi baru di Kecamatan Sangatta Selatan dan Kaliorang yang memiliki potensi pertanian, terutama produksi beras.

Ardiansyah juga menyebutkan bahwa normalisasi danau di Danau Redan, Kecamatan Teluk Pandan, akan memberikan dampak multi fungsi, tidak hanya untuk irigasi, tetapi juga untuk usaha rakyat, kebutuhan air warga, dan pariwisata.

Sebelumnya, Ketua Komir Kabupaten Kutim, Noviari Noor, menjelaskan bahwa terbentuknya Komisi Irigasi bertujuan untuk mendukung kebijakan dalam mempertahankan dan meningkatkan kondisi serta fungsi irigasi di Kabupaten Kutai Timur.

“Tujuan terbentuknya Komisi Irigasi adalah untuk menciptakan pengelolaan irigasi yang teratur yang telah dibangun oleh pemerintah dan memberikan wadah koordinasi dan komunikasi antara unsur pemerintah dan non-pemerintah,” jelas Noviari.

Dengan terbentuknya Komisi Irigasi Kabupaten Kutai Timur, diharapkan pengelolaan irigasi di daerah ini akan semakin terintegrasi dan efektif. Komisi ini akan berperan penting dalam mencapai swasembada pangan, terutama di sektor pertanian, serta meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat Kabupaten Kutai Timur secara keseluruhan. (ADV01/ DISKOMINFO STAPER)

782Dibaca

Berita Terkait

Ketua PPM Kutim Soroti Kerusakan Jalan Akibat ODOL, Desak Penegakan Hukum Tegas
Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama
Warga Bukit Kayangan Keluhkan Dampak Aktivitas KPC, DPRD Kutim Dorong Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Pelapak Taman Bersemi Minta Toleransi, DPRD Kutim Dorong Pendataan yang Adil
DPRD Kutim Soroti Masalah Kepesertaan BPJS dan Kekurangan Dokter Spesialis
Dua Kasus Penemuan Bayi Meninggal di Sangatta, DPRD Kutim Soroti Pentingnya Edukasi Remaja
Wabup Kutai Timur Apresiasi Komite Tani Muda, KNPI: Siap Sinergi dengan Program Pemerintah
DPRD Kutim Mediasi Konflik Relokasi Pedagang Taman Bersemi

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:55 WITA

Ketua PPM Kutim Soroti Kerusakan Jalan Akibat ODOL, Desak Penegakan Hukum Tegas

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:47 WITA

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Kamis, 19 Juni 2025 - 22:55 WITA

Warga Bukit Kayangan Keluhkan Dampak Aktivitas KPC, DPRD Kutim Dorong Pemenuhan Kebutuhan Dasar

Kamis, 19 Juni 2025 - 17:42 WITA

Pelapak Taman Bersemi Minta Toleransi, DPRD Kutim Dorong Pendataan yang Adil

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:38 WITA

DPRD Kutim Soroti Masalah Kepesertaan BPJS dan Kekurangan Dokter Spesialis

Berita Terbaru

Lifestyle & Infotainment

Taiwan di IIE 2025 Tunjukkan Pesona Lingkungan Ramah Muslim

Minggu, 13 Jul 2025 - 19:10 WITA