Ini Pandangan Fraksi Amanat Keadilan Berkarya Terkait Raperda APBD 2024 dan Pembelanjaan Daerah

Jumat, 10 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Dalam penyampaian Nota Penjelasan Kepala Daerah mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah () Tahun Anggaran 2024, terungkap bahwa terdapat penambahan pendapatan dari dana bagi hasil . Fraksi Amanat Keadilan Berkarya memberikan apresiasi terhadap penambahan pendapatan baru ini, mengingat Timur merupakan kabupaten terluas dengan luas areal perkebunan kelapa sawit yang signifikan.

, yang mewakili Fraksi Amanat Keadilan Berkarya saat menyampaikan pandangan umum fraksi tentang Raperda APBD 2024. (Yudhie/sgtu)

Jimmi, yang mewakili Fraksi Amanat Keadilan Berkarya yang terdiri dari Partai PKS, , dan Berkarya, menyampaikan pandangan umum fraksi-fraksi tentang Raperda APBD 2024. mendesak pemerintah daerah untuk memanfaatkan sebaik-baiknya sumber pendapatan dari dana bagi hasil sawit sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

“Sumber pendapatan baru dari dana bagi hasil sawit perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya, mengingat merupakan kabupaten terluas berpenghasil kelapa sawit dengan luas 459.593 hektare dari total luas 1,2 juta hektare di Provinsi ,” ujar Jimmi.

Fraksi Amanat Keadilan Berkarya juga mengajukan permintaan kepada Pemerintah Daerah untuk terus menggali sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) guna memaksimalkan pembiayaan pembangunan yang dapat mendukung Pertumbuhan Domestic Regional Bruto (PDRB).

Terkait dengan belanja daerah, Fraksi AKB menekankan perlunya mengarahkan pembelanjaan pada hal-hal produktif seperti infrastruktur, pembangunan sektor riil seperti UMKM, peningkatan SDM melalui dunia pendidikan dan kesehatan, serta pelayanan masyarakat yang optimal. Selain itu, Fraksi Amanat Keadilan Berkarya meminta pengurangan belanja perjalanan dinas yang tidak penting untuk dialokasikan pada hal-hal produktif guna menghindari pandangan negatif masyarakat terhadap penggunaan uang rakyat.

Dalam hal pembiayaan daerah untuk penyertaan modal bagi Perumda , Fraksi Amanat Keadilan Berkarya menginginkan kontrol dan evaluasi yang cermat terhadap jangkauan pelayanan dan kualitas air. Mereka menyoroti pentingnya pelayanan air bersih sebagai kebutuhan dasar dan indikator kesehatan masyarakat. (AD01/Sek-DPRD)

Berita Terkait

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama
Wabup Kutai Timur Apresiasi Komite Tani Muda, KNPI: Siap Sinergi dengan Program Pemerintah
DPRD Kutim Mediasi Konflik Relokasi Pedagang Taman Bersemi
Dishub Kutim Gencar Sosialisasikan Kewajiban Penutup Muatan Truk Material
DTPHP Kutim Bantu Benih dan Petakan Daerah Rawan Banjir Demi Jaga Produktivitas Petani
Di Balik Gelas Kopi Sore: Sengkarut SK Panja Lingkungan PT APE
Disperindag Perketat Distribusi LPG 3 Kg, Fokus Tepat Sasaran dan Penyesuaian Harga
Pemkab Kutim Pantau Harga Jelang Idul Adha, Daging Sapi Naik Rp10.000

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:47 WITA

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Senin, 16 Juni 2025 - 16:26 WITA

Wabup Kutai Timur Apresiasi Komite Tani Muda, KNPI: Siap Sinergi dengan Program Pemerintah

Senin, 16 Juni 2025 - 15:08 WITA

DPRD Kutim Mediasi Konflik Relokasi Pedagang Taman Bersemi

Kamis, 12 Juni 2025 - 17:09 WITA

Dishub Kutim Gencar Sosialisasikan Kewajiban Penutup Muatan Truk Material

Rabu, 11 Juni 2025 - 22:18 WITA

DTPHP Kutim Bantu Benih dan Petakan Daerah Rawan Banjir Demi Jaga Produktivitas Petani

Berita Terbaru

Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi (MMP)

Politik & Pemerintahan

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Selasa, 24 Jun 2025 - 19:47 WITA