Masyarakat Desa Pengadan Keluhkan Pencemaran Sungai, Arfan: Dugaan Tersebut Akan Segera Ditangani

Selasa, 2 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah Banner-DPRD.jpg

SANGATTAKU – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menerima kunjungan masyarakat Desa Pengadan, Kecamatan Karangan, di Ruang Hearing Kantor DPRD Kutim pada Selasa (2/7/2024). Kunjungan ini terkait dengan dugaan pencemaran sungai akibat aktivitas tambang batu bara oleh beberapa perusahaan.

Kedatangan masyarakat Desa Pengadan disambut langsung oleh Wakil Ketua II DPRD Kutim, Arfan, bersama beberapa anggota DPRD lainnya, yakni Novel Tyty Paembonan, Agusriansyah Ridwan, dan Leni Angriani.

Dalam pertemuan tersebut, Arfan menyampaikan bahwa pihak DPRD Kutim awalnya telah menjadwalkan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama PT Indexim Coalindo, PT Ganda Alam Makmur (GAM), dan PT Santan Borneo Abadi (SBA), namun rapat harus ditunda karena ketidakhadiran manajemen PT Indexim Coalindo.

“Ini sebenarnya bukan rapat hearing, kita hanya menerima tamu dari Desa Pengadan. Rapat hearing kita tunda karena manajemen dari PT Indexim Coalindo tidak hadir. Namun, karena masyarakat sudah datang, kita tetap menerima keluhan mereka,” ujar Arfan.

Masyarakat Desa Pengadan menyampaikan kekhawatiran terkait indikasi pencemaran sungai yang diduga disebabkan oleh aktivitas pertambangan di Desa Baay, Kecamatan Karangan. Menanggapi hal ini, Arfan menyatakan bahwa DPRD Kutim telah melakukan tinjauan ke lapangan dan menemukan adanya indikasi pencemaran. Meski demikian, Arfan menjelaskan bahwa DPRD tidak memiliki wewenang untuk memutuskan masalah ini karena hal tersebut menjadi tanggung jawab teknis dari Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kutim.

“Saat ini, Dinas LH sedang berproses, dan hasil laboratorium terkait dugaan pencemaran ini akan keluar dalam lima hari. Kami akan terus menindaklanjuti masalah ini dan berkoordinasi dengan perusahaan agar masyarakat yang terdampak bisa mendapatkan kompensasi,” jelas Arfan, politisi dari Partai Nasdem.

Baca Juga  Proses Efisiensi Anggaran Kutai Timur Masih Menunggu Pedoman Kementerian Keuangan

Selain itu, Arfan berharap agar pemerintah daerah segera bertindak menanggapi keluhan masyarakat dan meminta dinas-dinas terkait, seperti Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan, untuk segera turun ke lapangan dan memeriksa kondisi warga yang terkena dampak pencemaran.

“Saran dari teman-teman DPRD, kami akan segera memberikan masukan kepada pemerintah agar Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan segera turun hari ini juga untuk mengecek kondisi masyarakat yang terdampak,” tutupnya. (AD01/ DPRD)

454Dibaca

Berita Terkait

Ketua PPM Kutim Soroti Kerusakan Jalan Akibat ODOL, Desak Penegakan Hukum Tegas
Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama
Warga Bukit Kayangan Keluhkan Dampak Aktivitas KPC, DPRD Kutim Dorong Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Pelapak Taman Bersemi Minta Toleransi, DPRD Kutim Dorong Pendataan yang Adil
DPRD Kutim Soroti Masalah Kepesertaan BPJS dan Kekurangan Dokter Spesialis
Dua Kasus Penemuan Bayi Meninggal di Sangatta, DPRD Kutim Soroti Pentingnya Edukasi Remaja
Wabup Kutai Timur Apresiasi Komite Tani Muda, KNPI: Siap Sinergi dengan Program Pemerintah
DPRD Kutim Mediasi Konflik Relokasi Pedagang Taman Bersemi

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:55 WITA

Ketua PPM Kutim Soroti Kerusakan Jalan Akibat ODOL, Desak Penegakan Hukum Tegas

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:47 WITA

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Kamis, 19 Juni 2025 - 22:55 WITA

Warga Bukit Kayangan Keluhkan Dampak Aktivitas KPC, DPRD Kutim Dorong Pemenuhan Kebutuhan Dasar

Kamis, 19 Juni 2025 - 17:42 WITA

Pelapak Taman Bersemi Minta Toleransi, DPRD Kutim Dorong Pendataan yang Adil

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:38 WITA

DPRD Kutim Soroti Masalah Kepesertaan BPJS dan Kekurangan Dokter Spesialis

Berita Terbaru

Lifestyle & Infotainment

Taiwan di IIE 2025 Tunjukkan Pesona Lingkungan Ramah Muslim

Minggu, 13 Jul 2025 - 19:10 WITA