Ardiansyah Sulaiman: RSUD Kudungga Sangatta Diharapkan Jadi Barometer Pelayanan Kesehatan di Kutim

Senin, 24 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman, menegaskan bahwa Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah indikator penting yang mencerminkan kualitas pelayanan publik yang diberikan oleh lembaga pemerintah kepada masyarakat. IKM, menurut Ardiansyah, bukan sekadar angka, tetapi menjadi tolok ukur apakah hak-hak masyarakat terpenuhi, apakah layanan yang dibutuhkan masyarakat tersedia, dan seberapa nyaman mereka dalam mengakses layanan tersebut.

Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, saat beri sambutan. (*/ ist)

“Itulah yang menjadi dasar pelayan kita yang harus diberikan kepada masyarakat,” ungkap Ardiansyah saat membuka pemaparan hasil IKM Rumah Sakit Kudungga Sangatta Semester 1 tahun 2024, yang digelar di Ruang Tempudau, Kantor Sekretariat Kabupaten, pada Senin (24/6/2024).

Bupati menyoroti pentingnya rumah sakit sebagai pusat layanan kesehatan publik yang harus memenuhi kriteria IKM. Ia menekankan bahwa rumah sakit, selain sebagai penyedia layanan kesehatan, juga harus menjalankan fungsi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang mendukung pengembangan ekonomi di sektor kesehatan.

“Rumah Sakit Kudungga ini, kita harapkan menjadi barometer layanan yang tidak hanya mampu mengimplementasikan pelayanan kesehatan secara optimal kepada masyarakat,” jelasnya.

“Namun secara bisnis juga terus berkembang,” imbuhnya menegaskan.

Dalam kesempatan tersebut, Ardiansyah juga berharap bahwa hasil pemaparan yang dilakukan oleh tim ahli dari Universitas Mulawarman akan menjadi acuan penting bagi RSUD Kudungga untuk lebih mengoptimalkan layanan kesehatan di masa mendatang.

Sementara itu, Direktur Utama RSUD Kudungga, dr Muhammad Yusuf, menyampaikan bahwa standar pelayanan bermutu bagi pusat layanan publik harus memenuhi tiga kriteria utama. “Rumah sakit harus memiliki standar pelayanan yang jelas, standar tersebut harus dipatuhi, dan yang terpenting, standar yang dipatuhi tersebut harus mampu memberikan kepuasan kepada masyarakat,” jelas dr Yusuf.

Baca Juga  Pemkab Kutai Timur Sepakat Tertibkan PKL yang Gunakan Trotoar dan Badan Jalan

Ia menambahkan bahwa ketiga kriteria ini harus diukur secara objektif, bukan berdasarkan persepsi semata. “Survey yang kita lakukan menjadi salah satu tolak ukur pelayanan kita kepada masyarakat,” tutupnya. (AD01/ Diskominfo Kutim)

466Dibaca

Berita Terkait

Pemkab Kutim Ungkap Laporan Keuangan 2024, Realisasi Pendapatan Capai Rp10,44 Triliun
Gebyar Expo 2025 di Kutai Timur: Koperasi Ditegaskan sebagai Pilar Ekonomi Rakyat
BPJS Kesehatan Kutim Gelar Evaluasi Tahunan, Dorong Digitalisasi dan Perbaikan Layanan Kesehatan
Dukung Ekosistem Pesisir, PT APE Tanam Ribuan Mangrove di Kutim
DTPHP Kutim Bantu Benih dan Petakan Daerah Rawan Banjir Demi Jaga Produktivitas Petani
Produktivitas Padi Gunung Bengalon Capai 1,2 Ton per Hektare, Tren Luasan Lahan Menurun
RSUD Kudungga Siapkan Ruang Isolasi Antisipasi Munculnya Kasus COVID-19 Baru
Kasus COVID-19 Muncul Kembali, Satu Warga Kutai Timur Terkonfirmasi

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 18:04 WITA

Pemkab Kutim Ungkap Laporan Keuangan 2024, Realisasi Pendapatan Capai Rp10,44 Triliun

Minggu, 29 Juni 2025 - 10:18 WITA

Gebyar Expo 2025 di Kutai Timur: Koperasi Ditegaskan sebagai Pilar Ekonomi Rakyat

Rabu, 18 Juni 2025 - 14:33 WITA

BPJS Kesehatan Kutim Gelar Evaluasi Tahunan, Dorong Digitalisasi dan Perbaikan Layanan Kesehatan

Kamis, 12 Juni 2025 - 15:49 WITA

Dukung Ekosistem Pesisir, PT APE Tanam Ribuan Mangrove di Kutim

Rabu, 11 Juni 2025 - 22:18 WITA

DTPHP Kutim Bantu Benih dan Petakan Daerah Rawan Banjir Demi Jaga Produktivitas Petani

Berita Terbaru

Lifestyle & Infotainment

Taiwan di IIE 2025 Tunjukkan Pesona Lingkungan Ramah Muslim

Minggu, 13 Jul 2025 - 19:10 WITA