Pemkab Raih Penghargaan, Agusriansyah: Perlu Dianalisis untuk Peningkatan Lebih Lanjut

Senin, 5 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Agusriansyah Ridwan, menekankan pentingnya melakukan analisis mendalam terhadap penghargaan-penghargaan yang berhasil diraih oleh pemerintah daerah. Menurutnya, penghargaan tersebut harus dijadikan acuan untuk perbaikan dan peningkatan kinerja dalam program-program pemerintah selanjutnya.

Agusriansyah menegaskan bahwa penghargaan yang diterima bukan hanya untuk dipajang, tetapi harus diterapkan secara efektif dalam masyarakat. Ia berpendapat bahwa penghargaan tersebut dapat menjadi dasar untuk memperbaiki dan mempertahankan prestasi yang telah dicapai, serta meningkatkan kualitas program-program pemerintah ke depan.

“Saya pernah menyampaikan, penghargaan-penghargaan yang sudah didapatkan itu harusnya dianalisis secara teknis, sehingga muncul aktivitas perencanaan program dalam mitigasi termasuk tindaklanjut dari penganugerahan itu. Secara dasar kita sudah dapat poin, tapi ini perlu dipertahankan, bahkan perlu ditingkatkan,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa DPRD Kutim saat ini tengah membahas aturan terkait disabilitas. Aturan ini diharapkan dapat memberikan ruang dan perlindungan yang lebih baik bagi kaum disabilitas dalam kehidupan bermasyarakat. Menurutnya, isu disabilitas menjadi perhatian utama, mengingat Kutim sudah memiliki aturan mengenai perlindungan anak, perempuan, dan pengarusutamaan gender.

“Ruang disabilitas lagi ramai, apakah kita buat nanti perdanya sendiri atau gimana. Perlindungan anak sudah, perlindungan perempuan sudah. Pengarusutamaan gender sudah. Tinggal disabilitas. Ini memang sedang dibicarakan teman-teman untuk dituangkan dalam bentuk aturan,” tambahnya.

Agusriansyah juga menyampaikan pandangannya mengenai perencanaan pembangunan di Kutim. Ia menyebutkan bahwa ada empat saluran perencanaan pembangunan yang ada, namun menekankan bahwa saluran teknokrat perlu mendapatkan perhatian lebih besar.

“Kedepan kita berharap dari empat saluran perencanaan pembangunan harusnya saluran teknokrat itu lebih banyak. Karena teknokrat punya Renja dan Renstra capaian. Kalau tidak disupport maka Renja dan Renstra-nya tidak bisa tercapai,” pungkasnya. (AD01/DPRD)

Berita Terkait

Ketua PPM Kutim Soroti Kerusakan Jalan Akibat ODOL, Desak Penegakan Hukum Tegas
Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama
Warga Bukit Kayangan Keluhkan Dampak Aktivitas KPC, DPRD Kutim Dorong Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Pelapak Taman Bersemi Minta Toleransi, DPRD Kutim Dorong Pendataan yang Adil
DPRD Kutim Soroti Masalah Kepesertaan BPJS dan Kekurangan Dokter Spesialis
Dua Kasus Penemuan Bayi Meninggal di Sangatta, DPRD Kutim Soroti Pentingnya Edukasi Remaja
Wabup Kutai Timur Apresiasi Komite Tani Muda, KNPI: Siap Sinergi dengan Program Pemerintah
DPRD Kutim Mediasi Konflik Relokasi Pedagang Taman Bersemi

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:55 WITA

Ketua PPM Kutim Soroti Kerusakan Jalan Akibat ODOL, Desak Penegakan Hukum Tegas

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:47 WITA

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Kamis, 19 Juni 2025 - 22:55 WITA

Warga Bukit Kayangan Keluhkan Dampak Aktivitas KPC, DPRD Kutim Dorong Pemenuhan Kebutuhan Dasar

Kamis, 19 Juni 2025 - 17:42 WITA

Pelapak Taman Bersemi Minta Toleransi, DPRD Kutim Dorong Pendataan yang Adil

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:38 WITA

DPRD Kutim Soroti Masalah Kepesertaan BPJS dan Kekurangan Dokter Spesialis

Berita Terbaru

Lifestyle & Infotainment

Taiwan di IIE 2025 Tunjukkan Pesona Lingkungan Ramah Muslim

Minggu, 13 Jul 2025 - 19:10 WITA