
SANGATTAKU – Dinas Koperasi dan UKM Kutai Timur saat ini memfokuskan pendampingan pada pelaku UMKM yang bergerak di bidang food and beverage, khususnya olahan makanan berbahan dasar segar non-daging. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kutim, Teguh Budi Santoso, saat membuka pelatihan sertifikasi halal bagi pelaku UMKM di Aula Hotel MS, Senin (18/11/2024).

“Kenapa, karena kalau kita berbicara produk yang berasal dari daging sapi atau ayam harus berbicara dulu dari hulu,” jelas Teguh. Ia menambahkan bahwa pengolahan produk berbahan dasar daging memerlukan perhatian khusus, terutama terkait standarisasi proses dan kesesuaian dengan syariat dalam hal pemotongan hewan.
“Nanti akan kita coba untuk afirmasi ulang, terhadap bahan-bahan yang berbahan dasar daging sapi ataupun ayam yang ada di Kutim,” ujarnya.
Pelatihan sertifikasi halal yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti oleh 25 peserta dari 6 kecamatan. Untuk tahun mendatang, Dinas Koperasi dan UKM Kutim berencana memperluas jangkauan program dengan memfokuskan pelatihan bagi pelaku UMKM di wilayah hulu.
“Kedepan kami akan mengarah ke wilayah hulu, yakni Muara Bengkal dan sekitarnya termasuk daerah berbatasan langsung dengan Kabupaten Berau yakni Kongbeng. Dengan harapan seluruh produk yang dihasilkan oleh pelaku UMKM mendapat sertifikasi halal dan ini bisa menjadi nilai lebih dalam mengenalkan produknya kepada masyarakat,” tutup Teguh. (AD01/ Diskominfo Kutim)