DPRD Kutim Bahas Solusi Kemacetan Akibat Bus Karyawan Perusahaan

Senin, 24 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Masyarakat Kecamatan Kaliorang mengeluhkan kemacetan yang disebabkan oleh bus perusahaan yang menurunkan karyawan di jalan umum. Kondisi ini dinilai meningkatkan risiko kecelakaan dan mengganggu kelancaran lalu lintas, terutama di sekitar KM 14. Keluhan ini disampaikan oleh Ketua RT setempat dalam rapat dengar pendapat (hearing) yang digelar oleh Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kabupaten Kutai Timur pada Senin, 24 Februari 2025.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi C DPRD Kutai Timur, Ardiansyah, mengusulkan pembangunan halte khusus bagi karyawan perusahaan. Ia berharap keberadaan halte ini dapat mengurangi kemacetan serta meningkatkan keselamatan pengguna jalan.

“Masyarakat mengeluhkan banyaknya bus perusahaan yang berhenti di pinggir jalan, terutama pada jam sibuk. Kondisi ini sangat mengganggu lalu lintas dan berpotensi menimbulkan kecelakaan,” ujar Ardiansyah.

Dalam pertemuan tersebut, hadir perwakilan dari dua perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah tersebut, yaitu PT Indexim Coalindo dan PT Kaltim Prima Persada (KPP). PT KPP diketahui memiliki jumlah karyawan lebih banyak karena bertindak sebagai pengelola tambang, sementara PT Indexim Coalindo berperan sebagai kontraktor pendukung.

Untuk mencari solusi, Komisi C DPRD bersama Dinas Perhubungan (Dishub) akan melakukan tinjauan lapangan pada Rabu mendatang guna menentukan lokasi yang tepat untuk pembangunan halte.

“Agar karyawan tidak lagi berseliweran di jalan poros, kita harus mengantisipasi sebelum kondisi di sini menjadi seperti di Sangatta, yang setiap pagi dan sore mengalami kepadatan lalu lintas,” jelas Ardiansyah.

Selain permasalahan kendaraan karyawan, Ardiansyah juga menyoroti keberadaan warung-warung yang terlalu dekat dengan jalan raya.

“Bukan hanya dari pihak perusahaan, warga juga sering membangun warung di pinggir jalan, yang akhirnya mengganggu lalu lintas,” imbuhnya.

Sebagai langkah lanjutan, DPRD bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan menertibkan warung-warung yang berdiri terlalu dekat dengan jalan guna memastikan keamanan dan kelancaran arus lalu lintas di wilayah tersebut. (*/MMP)

Berita Terkait

Sayid Anjas Siap Maju Calon Ketua Golkar Kutim, Klaim Sudah Kantongi Dukungan
Ketua DPRD Kutai Timur Tekankan Transparansi Profit Sharing Pertambangan
Ketua DPRD Kutai Timur Apresiasi Aksi Demo Kondusif, Tekankan Etika Pejabat Publik
DPRD Kutai Timur Dorong Pemenuhan Air Bersih hingga Energi Alternatif di Daerah Tertinggal
Ketua PPM Kutim Soroti Kerusakan Jalan Akibat ODOL, Desak Penegakan Hukum Tegas
Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama
Warga Bukit Kayangan Keluhkan Dampak Aktivitas KPC, DPRD Kutim Dorong Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Pelapak Taman Bersemi Minta Toleransi, DPRD Kutim Dorong Pendataan yang Adil

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 01:12 WITA

Sayid Anjas Siap Maju Calon Ketua Golkar Kutim, Klaim Sudah Kantongi Dukungan

Jumat, 5 September 2025 - 07:13 WITA

Ketua DPRD Kutai Timur Tekankan Transparansi Profit Sharing Pertambangan

Kamis, 4 September 2025 - 21:05 WITA

Ketua DPRD Kutai Timur Apresiasi Aksi Demo Kondusif, Tekankan Etika Pejabat Publik

Kamis, 4 September 2025 - 19:58 WITA

DPRD Kutai Timur Dorong Pemenuhan Air Bersih hingga Energi Alternatif di Daerah Tertinggal

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:55 WITA

Ketua PPM Kutim Soroti Kerusakan Jalan Akibat ODOL, Desak Penegakan Hukum Tegas

Berita Terbaru

Ekonomi & Kesehatan

Ketua DPRD Kutai Timur Tekankan Transparansi Profit Sharing Pertambangan

Jumat, 5 Sep 2025 - 07:13 WITA