SANGATTAKU – Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, menegaskan pentingnya transformasi ekonomi yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Hal ini disampaikannya dalam sesi wawancara usai menyampaikan Nota Pengantar Pemerintah Daerah terkait Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kutai Timur Tahun Anggaran 2024 dalam Rapat Paripurna XXXIII DPRD Kabupaten Kutai Timur Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024/2025 pada Selasa, 19 Maret 2025.

Menurut Ardiansyah, pertumbuhan ekonomi daerah harus berjalan seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Meskipun ini bukan indikator, karena memang terlepas itu indikatornya antara kesejahteraan dengan pertumbuhan ekonomi. Tetapi dengan misi transformasi ekonomi yang akan kita buat, kita ingin kalau secara makro PDRB itu kan hitungannya secara makro. Pertumbuhan ekonomi juga secara makro,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah daerah akan mendorong pengolahan kegiatan ekonomi dengan melibatkan masyarakat secara luas, terutama melalui pengembangan industri UMKM dan industri kerakyatan. Selain industri padat modal yang didominasi pengusaha besar, pemerintah juga akan mengembangkan industri padat karya berbasis masyarakat.
Sebagai bagian dari upaya ini, UMKM akan diberikan kesempatan untuk mengolah bahan baku lokal menjadi produk jadi, seperti coklat dan pisang.
“Kontribusi pemerintah adalah menyiapkan infrastrukturnya, menyiapkan rumah produksi serta mesin-mesin produksi yang dikelola oleh masyarakat melalui UMKM. Dari mereka, oleh mereka, untuk semua. Ini yang sedang saya dan Pak Wakil rancang. Mudah-mudahan dalam lima tahun ini, tetapi target saya 2028, hasilnya sudah bisa kita lihat,” imbuhnya.
Bupati juga menegaskan bahwa meskipun Kutai Timur masih bergantung pada sektor pertambangan dan migas, upaya diversifikasi ekonomi terus dilakukan.
“Kita tidak bisa melepaskan diri, tetapi kita akan mengangkat sektor lain. Migas dan batubara tetap menjadi penyumbang terbesar dan itu tidak bisa dihilangkan. Karena ternyata negara juga masih membutuhkan produksi tersebut. Kemarin, dalam penjelasan Menteri SDM, Pak Bahlil, batubara tetap akan diproduksi, minyak tetap akan diproduksi,” terangnya.
Oleh karena itu, pemerintah daerah akan tetap mengembangkan sektor-sektor yang berkontribusi terhadap pembangunan, baik secara makro maupun mikro.
Dalam pertemuan Zoom Meeting dengan Menteri Dalam Negeri, Ardiansyah mengaku terkejut dengan terobosan yang disampaikan oleh Menteri Transmigrasi. Menurutnya, meskipun tidak secara langsung terkait dengan program transmigrasi, inisiatif tersebut memiliki tujuan yang sejalan dengan upaya pembangunan daerah yang telah disiapkan oleh pemerintah. (*/MMP)