Polres Kutai Timur Gelar Apel Operasi Ketupat 2025

Kamis, 20 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Kutai Timur menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2025 di Koridor Polres Kutai Timur pada Kamis, 20 Maret 2025. Apel ini bertujuan untuk memastikan kesiapan aparat kepolisian bersama stakeholder terkait dalam menjamin keamanan, ketertiban serta kelancaran arus mudik dan perayaan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.

Saat Apel Operasi Ketupat 2025 sedang berlangsung (*/MMP)

Kapolres Kutai Timur, AKBP Chandra Hermawan, dalam amanatnya menyampaikan bahwa berdasarkan survei Kementerian Perhubungan RI, pergerakan masyarakat selama libur Lebaran 2025 diperkirakan mencapai 52% dari total penduduk Indonesia, atau sekitar 146,48 juta orang.

“Jumlah ini diperkirakan akan dapat berubah sewaktu-waktu, mengingat pengalaman kita pada pengamanan Lebaran tahun sebelumnya. Jumlah realisasi pemudik jauh lebih besar dibanding angka survei,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa berbagai stimulus kebijakan pemerintah turut memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk melaksanakan mudik, di antaranya diskon tarif tiket, kebijakan work from anywhere, hingga perpanjangan masa liburan sekolah. Pemerintah juga memprediksi puncak arus mudik terjadi pada 28–30 Maret 2025, sedangkan puncak arus balik diperkirakan berlangsung pada 5–7 April 2025.

“Berkaitan dengan hal tersebut, Polri bersama TNI dan stakeholder terkait menggelar operasi terpusat dengan sandi Ketupat 2025 dan mengangkat tagline Mudik Aman, Keluarga Nyaman. Operasi ini diselenggarakan pada 23 Maret–8 April 2025 untuk delapan Polda prioritas, serta 26 Maret–8 April 2025 untuk 28 Polda lainnya,” jelas AKBP Chandra.

Operasi Ketupat 2025 akan melibatkan 164.298 personel gabungan yang ditempatkan di 2.835 pos, terdiri dari 1.738 pos pengamanan, 188 pos pelayanan dan 309 pos terpadu. Pos-pos tersebut berfungsi sebagai pusat informasi dan pelayanan bagi masyarakat yang melakukan perjalanan serta untuk pengamanan 126.736 objek vital, termasuk masjid, lokasi salat Id, objek wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun kereta api dan bandara.

Baca Juga  Ketua DPRD Kutim Apresiasi Penghargaan Kak Seto Award

Selain pengamanan, pemerintah juga telah menerbitkan surat keputusan bersama (SKB) terkait pembatasan operasional angkutan barang, rekayasa lalu lintas, pengaturan penyeberangan laut, penghentian sementara proyek konstruksi serta pengalihan fungsi sementara penimbangan kendaraan sebagai tempat istirahat bagi pengguna jalan.

“Untuk itu, pedomani pelaksanaan SKB ini dan sosialisasikan kepada masyarakat melalui berbagai saluran media sehingga dapat dipahami dan dilaksanakan dengan baik. Di samping itu, dalam rangka mengurai kepadatan arus telah disiapkan rekayasa lalu lintas berupa pemberlakuan ganjil-genap, contraflow dan one-way system yang dilakukan berdasarkan analisis pantauan CCTV, traffic counting serta laporan petugas di lapangan secara real-time dan berkala,” ungkapnya.

Lebih lanjut, guna memastikan kelancaran jalur penyeberangan, akan diterapkan sistem delaying system, buffer zone dan screening tiket hingga pemberlakuan pola operasi kapal tiba bongkar berangkat.

Selain arus lalu lintas dan jalur penyeberangan, stabilitas harga serta ketersediaan bahan pokok penting (Bapokting) dan BBM juga menjadi perhatian. Oleh karena itu, Kapolres mengimbau agar dilakukan pemantauan pasokan dan fluktuasi harga guna memastikan distribusi berjalan lancar.

“Pastikan distribusi terlaksana dengan baik dan tepat waktu serta tindak tegas pelaku penimbunan,” tegasnya. (*/MMP)

658Dibaca

Berita Terkait

Ketua PPM Kutim Soroti Kerusakan Jalan Akibat ODOL, Desak Penegakan Hukum Tegas
Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama
Warga Bukit Kayangan Keluhkan Dampak Aktivitas KPC, DPRD Kutim Dorong Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Pelapak Taman Bersemi Minta Toleransi, DPRD Kutim Dorong Pendataan yang Adil
DPRD Kutim Soroti Masalah Kepesertaan BPJS dan Kekurangan Dokter Spesialis
Dua Kasus Penemuan Bayi Meninggal di Sangatta, DPRD Kutim Soroti Pentingnya Edukasi Remaja
Wabup Kutai Timur Apresiasi Komite Tani Muda, KNPI: Siap Sinergi dengan Program Pemerintah
DPRD Kutim Mediasi Konflik Relokasi Pedagang Taman Bersemi

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:55 WITA

Ketua PPM Kutim Soroti Kerusakan Jalan Akibat ODOL, Desak Penegakan Hukum Tegas

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:47 WITA

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Kamis, 19 Juni 2025 - 22:55 WITA

Warga Bukit Kayangan Keluhkan Dampak Aktivitas KPC, DPRD Kutim Dorong Pemenuhan Kebutuhan Dasar

Kamis, 19 Juni 2025 - 17:42 WITA

Pelapak Taman Bersemi Minta Toleransi, DPRD Kutim Dorong Pendataan yang Adil

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:38 WITA

DPRD Kutim Soroti Masalah Kepesertaan BPJS dan Kekurangan Dokter Spesialis

Berita Terbaru

Lifestyle & Infotainment

Taiwan di IIE 2025 Tunjukkan Pesona Lingkungan Ramah Muslim

Minggu, 13 Jul 2025 - 19:10 WITA