Pelapak Taman Bersemi Minta Toleransi, DPRD Kutim Dorong Pendataan yang Adil

Kamis, 19 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Sejumlah pelapak yang berjualan di kawasan Taman Bersemi (Taman ), , mengajukan permintaan toleransi kepada pemerintah daerah agar tetap dapat beraktivitas selama satu tahun ke depan. Permintaan ini disampaikan dalam rapat lanjutan yang digelar di Ruang Sekretariat Kabupaten , Kompleks Perkantoran , pada Rabu, 18 Juni 2025.

Ketua , saat memimpin hearing (MMP)

, Jimmi, mengatakan bahwa permintaan tersebut akan ditindaklanjuti dengan proses pendataan oleh pihak kecamatan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Pendataan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pelapak yang diperbolehkan tetap berjualan adalah mereka yang benar-benar menggantungkan hidup dari aktivitas tersebut.

Toleransi diberikan hingga akhir Desember 2025 sambil menunggu rampungnya perencanaan penataan ulang kawasan tersebut. Namun demikian, keputusan akhir akan bergantung pada hasil pendataan di lapangan.

“Belum diputuskan, tapi yang kita minta seperti itu. Ada toleransi sampai akhir tahun ini yang betul-betul masih urgen mencari nafkahnya. Itu aja yang boleh beraktivitas,” ujar Jimmi.

Pertimbangan pemberian toleransi ini didasari oleh alasan kemanusiaan, terutama bagi pelapak yang tidak memiliki sumber penghasilan lain.

“Kita minta kejujuran semua pihak. Para pelapak sendiri yang tahu siapa yang betul-betul tergantung hidupnya di situ,” imbuhnya.

Kedepan, pelapak yang masih diizinkan berjualan akan menempati lokasi tersebut dengan skema sewa atau pinjam pakai, bukan pembelian. Hal ini dikarenakan Taman Bersemi merupakan aset milik pemerintah dan pengelolaannya berada di bawah kewenangan pemerintah kecamatan.

“Sistemnya tidak dibeli, tetapi sewa. Core bisnisnya nanti dipegang kecamatan,” jelas Jimmi.

Saat ini, jumlah pelapak yang masih aktif dan dinilai benar-benar bergantung pada penghasilan dari berjualan di Taman Bersemi diperkirakan hanya sekitar 10 hingga 12 lapak. (MMP)

Berita Terkait

Warga Bukit Kayangan Keluhkan Dampak Aktivitas KPC, DPRD Kutim Dorong Pemenuhan Kebutuhan Dasar
DPRD Kutim Soroti Masalah Kepesertaan BPJS dan Kekurangan Dokter Spesialis
Dua Kasus Penemuan Bayi Meninggal di Sangatta, DPRD Kutim Soroti Pentingnya Edukasi Remaja
DPRD Kutim Mediasi Konflik Relokasi Pedagang Taman Bersemi
Di Balik Gelas Kopi Sore: Sengkarut SK Panja Lingkungan PT APE
Pansus Raperda Keolahragaan DPRD Kutim Tekankan Regulasi Efektif Untuk Kemajuan Olahraga Lokal
DPRD Kutim Bahas Raperda Keolahragaan, Serap Aspirasi Pemangku Olahraga
Ardiansyah Soroti Proyek SPAM di Kecamatan Telen Terancam Mubazir, Perlu Evaluasi Serius

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 22:55 WITA

Warga Bukit Kayangan Keluhkan Dampak Aktivitas KPC, DPRD Kutim Dorong Pemenuhan Kebutuhan Dasar

Kamis, 19 Juni 2025 - 17:42 WITA

Pelapak Taman Bersemi Minta Toleransi, DPRD Kutim Dorong Pendataan yang Adil

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:38 WITA

DPRD Kutim Soroti Masalah Kepesertaan BPJS dan Kekurangan Dokter Spesialis

Senin, 16 Juni 2025 - 15:08 WITA

DPRD Kutim Mediasi Konflik Relokasi Pedagang Taman Bersemi

Kamis, 5 Juni 2025 - 10:35 WITA

Di Balik Gelas Kopi Sore: Sengkarut SK Panja Lingkungan PT APE

Berita Terbaru

Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi (MMP)

Politik & Pemerintahan

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Selasa, 24 Jun 2025 - 19:47 WITA