Ketua DPRD Kutai Timur Tekankan Transparansi Profit Sharing Pertambangan

Jumat, 5 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Jimmi, menekankan pentingnya transparansi dalam penerimaan daerah, terutama dari sektor bagi hasil (profit sharing) pertambangan. Hal itu ia sampaikan usai rapat Badan Anggaran (Banggar) yang membahas Rancangan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-KUA) serta Rancangan Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (P-PPAS) Tahun Anggaran 2025, Kamis (4/9/2025).

Jimmi menegaskan, pemerintah daerah harus memaksimalkan potensi pendapatan tanpa membebani masyarakat dengan pungutan baru. Ia mencontohkan, beberapa daerah mengandalkan pajak bumi dan bangunan (PBB) sebagai sumber utama, namun kebijakan itu kerap menimbulkan persoalan sosial.

“Kita tidak mau ada seperti itu,” tegas Jimmi.

Ketua DPRD Kutai Timur, Jimmi saat diwawancarai, Kamis (04/09/25). (foto: /MMP)

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kutai Timur tidak mengalami penurunan. Namun, penerimaan dari profit sharing pertambangan justru merosot tajam.

“Menurut pengakuan perusahaan-perusahaan tambang ini kan dana operasionalnya meningkat. Karena profit sharing itu kan dari keuntungan bersih,” terang Jimmi.

Ia bahkan menyinggung adanya penurunan signifikan dalam jumlah yang diterima daerah.
“Nah, itu yang kita kepengin ada pembicaraan terbuka dengan beberapa pihak terkait. Misalnya perusahaan tambang itu sendiri, supaya ada audit lah untuk melihat kenapa yang sebelumnya punya potensi Rp400 miliar, jadi hanya tersisa Rp70-80 miliar,” ungkapnya.

Karena itu, DPRD Kutai Timur mendorong agar pemerintah daerah, DPRD dan perusahaan tambang duduk bersama membicarakan persoalan ini secara transparan.

“Wajar kalau kita mempertanyakan kenapa penerimaan daerah bisa menurun. Hak-hak daerah ini harus benar-benar dimaksimalkan sesuai potensi yang ada. Karena itu, kita akan lebih kritis dalam melihat posisi penerimaan pendapatan,” tutup Jimmi. (MMP)

Berita Terkait

Sayid Anjas Siap Maju Calon Ketua Golkar Kutim, Klaim Sudah Kantongi Dukungan
Ketua DPRD Kutai Timur Apresiasi Aksi Demo Kondusif, Tekankan Etika Pejabat Publik
DPRD Kutai Timur Dorong Pemenuhan Air Bersih hingga Energi Alternatif di Daerah Tertinggal
Pemkab Kutim Ungkap Laporan Keuangan 2024, Realisasi Pendapatan Capai Rp10,44 Triliun
Gebyar Expo 2025 di Kutai Timur: Koperasi Ditegaskan sebagai Pilar Ekonomi Rakyat
Ketua PPM Kutim Soroti Kerusakan Jalan Akibat ODOL, Desak Penegakan Hukum Tegas
Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama
Warga Bukit Kayangan Keluhkan Dampak Aktivitas KPC, DPRD Kutim Dorong Pemenuhan Kebutuhan Dasar

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 01:12 WITA

Sayid Anjas Siap Maju Calon Ketua Golkar Kutim, Klaim Sudah Kantongi Dukungan

Jumat, 5 September 2025 - 07:13 WITA

Ketua DPRD Kutai Timur Tekankan Transparansi Profit Sharing Pertambangan

Kamis, 4 September 2025 - 21:05 WITA

Ketua DPRD Kutai Timur Apresiasi Aksi Demo Kondusif, Tekankan Etika Pejabat Publik

Kamis, 4 September 2025 - 19:58 WITA

DPRD Kutai Timur Dorong Pemenuhan Air Bersih hingga Energi Alternatif di Daerah Tertinggal

Senin, 30 Juni 2025 - 18:04 WITA

Pemkab Kutim Ungkap Laporan Keuangan 2024, Realisasi Pendapatan Capai Rp10,44 Triliun

Berita Terbaru

Ekonomi & Kesehatan

Ketua DPRD Kutai Timur Tekankan Transparansi Profit Sharing Pertambangan

Jumat, 5 Sep 2025 - 07:13 WITA