Bupati Kutai Timur Optimis Kekayaan Sejarah Lokal Mampu Kurangi Dominasi Tambang pada PDRB

Minggu, 16 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Bupati Ardiansyah Sulaiman, menekankan pentingnya peran sejarah dan budaya sebagai salah satu pilar utama diversifikasi ekonomi daerah. Dalam pidato penutupannya pada Festival Magic Land, Minggu, 16 November 2025 malam, Bupati memberi instruksi khusus untuk menjadikan kekayaan sejarah lokal sebagai komoditas unggulan non-tambang.

Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman. (*/ist)

Berbicara di Polder Ilham Maulana, Ardiansyah Sulaiman mengakui bahwa saat ini perekonomian Kutim masih dikendalikan penuh oleh sektor pertambangan. Meskipun Kutim memiliki angka pertumbuhan ekonomi yang tinggi, dominasi tambang sebesar 80 persen dalam Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) dianggap sebagai risiko besar yang harus segera diatasi melalui upaya diversifikasi.

Salah satu solusi kunci yang didorong oleh Bupati adalah dengan menggarap potensi khasanah seni, budaya, dan sejarah yang dimiliki Kutim. Menurutnya, warisan Kerajaan Kutai tertua dan bukti-bukti peradaban kuno yang tersebar di wilayah tersebut merupakan ‘keajaiban’ yang harus diangkat ke permukaan dan dimanfaatkan untuk mendatangkan kesejahteraan.

Dorongan ini diiringi dengan perintah langsung kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim untuk segera mengambil langkah strategis. Disdikbud diinstruksikan untuk secara intensif dan berkelanjutan menggali kekayaan sejarah lokal. Ini mencakup penelitian mendalam terhadap jejak-jejak Kerajaan Kutai tertua hingga penemuan artefak-artefak yang membuktikan adanya peradaban kuno yang pernah berjaya di Kutim.

Tujuan utama dari penggalian sejarah dan budaya ini bukan hanya sebatas pelestarian identitas, tetapi juga sebagai fondasi pembangunan sektor pariwisata yang berbasis budaya. Dengan mengangkat cerita dan warisan lokal, Kutim diharapkan dapat menarik minat wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, sehingga menciptakan pergerakan ekonomi di tingkat masyarakat.

Ardiansyah Sulaiman berharap, kekayaan alam non-tambang seperti kelautan, pantai, dan perkebunan, dapat disinergikan dengan kekayaan budaya. Sektor budaya ini harus mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap PDRB daerah, mengurangi ketergantungan Kutim pada fluktuasi harga komoditas batu bara dan minyak.

Baca Juga  Agusriansyah Ridwan : 24 Tahun Kutai Timur, Kritik dan Apresiasi untuk Pembangunan

Pengembangan sektor budaya dan pariwisata juga sejalan dengan dorongan Bupati terhadap sektor padat karya. Sektor ini akan membutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat lokal, mulai dari pelaku UMKM yang menjual produk khas, hingga kelompok seni yang mengisi pertunjukan budaya, menciptakan rantai nilai ekonomi yang melibatkan banyak pihak.

Filosofi yang tertanam di balik Festival Magicland adalah meyakinkan masyarakat untuk terlibat penuh dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Bupati menegaskan bahwa dengan mengoptimalkan seluruh potensi yang ada, termasuk warisan sejarah, Kutim dapat terus memperkaya khasanah budaya dan ekonomi, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan seluruh masyarakat secara merata. (adv/Diskominfo Kutim)

748Dibaca

Berita Terkait

Instruksi Bupati Ardiansyah: Data BMKG Wajib Tampil di Seluruh Videotron Hingga Januari 2026
Jadi Ujung Tombak Peningkatan Layanan di Akar Rumput, Ardiansyah Sulaiman Jamin Motor Operasional Ketua RT Kutim Aman dari Efisiensi APBD
Antisipasi Lonjakan Permintaan Akhir Tahun, Pemkab Kutim Siapkan Langkah Kontrol Ekonomi
Meski APBD Turun, Bupati Kutim Jamin Program Jaminan Sosial Pekerja Informal Tetap Berjalan
Transparansi Dana RT Dijamin Perbub, Pengawasan Dilakukan Berjenjang
Anggaran BKKD Kutim Naik Signifikan Jadi Rp250 Juta, Bupati Ardiansyah Bantah Tudingan Hambat Pembangunan
Tindak Lanjut Arahan Pusat, Kutai Timur Konsolidasikan Pengamanan dan Kesiapsiagaan Jelang Nataru
Ardiansyah Sulaiman Tegaskan, Pekerjaan Infrastruktur di Benua Baru Hanya Penambahan Kegiatan, Bukan Proyek Multiyears

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 10:04 WITA

Instruksi Bupati Ardiansyah: Data BMKG Wajib Tampil di Seluruh Videotron Hingga Januari 2026

Selasa, 2 Desember 2025 - 09:26 WITA

Jadi Ujung Tombak Peningkatan Layanan di Akar Rumput, Ardiansyah Sulaiman Jamin Motor Operasional Ketua RT Kutim Aman dari Efisiensi APBD

Selasa, 2 Desember 2025 - 09:17 WITA

Antisipasi Lonjakan Permintaan Akhir Tahun, Pemkab Kutim Siapkan Langkah Kontrol Ekonomi

Selasa, 2 Desember 2025 - 08:44 WITA

Meski APBD Turun, Bupati Kutim Jamin Program Jaminan Sosial Pekerja Informal Tetap Berjalan

Senin, 1 Desember 2025 - 17:11 WITA

Transparansi Dana RT Dijamin Perbub, Pengawasan Dilakukan Berjenjang

Berita Terbaru

Diskominfo Kutai Timur

Transparansi Dana RT Dijamin Perbub, Pengawasan Dilakukan Berjenjang

Senin, 1 Des 2025 - 17:11 WITA