Ardiansyah Sulaiman Prioritaskan Sektor Padat Karya, Tolak Ketergantungan Investasi Padat Modal

Minggu, 16 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk memprioritaskan pengembangan sektor padat karya sebagai strategi fundamental dalam mencapai pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Dalam pidato penutupan Festival Magic Land pada Minggu, 16 November 2025, Bupati secara eksplisit meminta masyarakat mengalihkan fokus dari ketergantungan pada sektor pertambangan yang didominasi investasi padat modal.

Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman. (*/ist)
Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman. (*/ist)

Bertempat di Polder Ilham Maulana, Ardiansyah Sulaiman menjelaskan bahwa keberhasilan pembangunan ekonomi Kutim tidak boleh hanya diukur dari PDRB yang tinggi, sebab angka tersebut masih sangat dipengaruhi oleh aktivitas pertambangan. Ia mencatat bahwa 80 persen Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Kutim dikuasai oleh pertambangan, membuat ekonomi lokal sangat rapuh.

Oleh karena itu, pemerintah daerah kini mempromosikan filosofi ‘Keajaiban Kutim’ yang berpusat pada optimalisasi potensi lokal yang bersifat padat karya. Sektor ini dianggap mampu mendistribusikan manfaat ekonomi secara lebih adil dan melibatkan lebih banyak masyarakat sebagai pelaku ekonomi langsung.

Bupati secara khusus menyebut Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta industri rumahan (home industry) sebagai garda terdepan pembangunan ekonomi baru Kutim. Sektor-sektor ini memanfaatkan sumber daya lokal, baik dari segi bahan baku maupun tenaga kerja, sehingga mampu menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya beli masyarakat.

“Bukan sesuatu yang muluk-muluk kalau saya mendorong UMKM, kalau saya mendorong home industry, kalau saya mendorong kelompok tani, kalau saya mendorong kelompok darwis, untuk hadir di dalamnya, dan menempatkan manfaat sebesar-besarnya dari alam yang ada di Kutim” tegas Ardiansyah, menunjukkan arah kebijakan yang jelas pro-rakyat kecil.

Selain UMKM dan industri rumahan, Kutim memiliki potensi besar dalam sektor kelautan dan perikanan, pariwisata pantai, serta perkebunan. Berbeda dengan pertambangan yang bersifat ekstraktif dan non-terbarukan, sektor-sektor ini menawarkan peluang pertumbuhan yang berkelanjutan dan berbasis pada kearifan lokal.

Baca Juga  Ketua DPRD Kutai Timur Dorong Pemanfaatan SiLPA untuk Investasi Melalui Penyertaan Modal Bank Daerah

Ardiansyah berharap bahwa dorongan investasi harus fokus pada upaya yang memperkuat basis ekonomi kerakyatan, alih-alih hanya mengejar proyek-proyek skala besar yang minim penyerapan tenaga kerja lokal. Strategi ini diharapkan menjadi kunci untuk memperkuat daya tahan ekonomi Kutim ketika harga komoditas tambang global mengalami penurunan atau ketika sumber daya tambang mulai habis.

Implementasi dari strategi pembangunan ini juga mencakup upaya pemerintah untuk memfasilitasi akses permodalan dan pelatihan bagi kelompok tani, kelompok nelayan, dan pengusaha UMKM. Dengan demikian, mereka tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga memiliki daya saing yang tinggi untuk masuk ke pasar regional maupun nasional. Optimalisasi seluruh potensi ini diharapkan pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara komprehensif, melepaskan Kutim dari bayang-bayang dominasi pertambangan. (adv/Diskominfo Kutim)

766Dibaca

Berita Terkait

Instruksi Bupati Ardiansyah: Data BMKG Wajib Tampil di Seluruh Videotron Hingga Januari 2026
Jadi Ujung Tombak Peningkatan Layanan di Akar Rumput, Ardiansyah Sulaiman Jamin Motor Operasional Ketua RT Kutim Aman dari Efisiensi APBD
Antisipasi Lonjakan Permintaan Akhir Tahun, Pemkab Kutim Siapkan Langkah Kontrol Ekonomi
Meski APBD Turun, Bupati Kutim Jamin Program Jaminan Sosial Pekerja Informal Tetap Berjalan
Transparansi Dana RT Dijamin Perbub, Pengawasan Dilakukan Berjenjang
Anggaran BKKD Kutim Naik Signifikan Jadi Rp250 Juta, Bupati Ardiansyah Bantah Tudingan Hambat Pembangunan
Tindak Lanjut Arahan Pusat, Kutai Timur Konsolidasikan Pengamanan dan Kesiapsiagaan Jelang Nataru
Ardiansyah Sulaiman Tegaskan, Pekerjaan Infrastruktur di Benua Baru Hanya Penambahan Kegiatan, Bukan Proyek Multiyears

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 10:04 WITA

Instruksi Bupati Ardiansyah: Data BMKG Wajib Tampil di Seluruh Videotron Hingga Januari 2026

Selasa, 2 Desember 2025 - 09:26 WITA

Jadi Ujung Tombak Peningkatan Layanan di Akar Rumput, Ardiansyah Sulaiman Jamin Motor Operasional Ketua RT Kutim Aman dari Efisiensi APBD

Selasa, 2 Desember 2025 - 09:17 WITA

Antisipasi Lonjakan Permintaan Akhir Tahun, Pemkab Kutim Siapkan Langkah Kontrol Ekonomi

Selasa, 2 Desember 2025 - 08:44 WITA

Meski APBD Turun, Bupati Kutim Jamin Program Jaminan Sosial Pekerja Informal Tetap Berjalan

Senin, 1 Desember 2025 - 17:11 WITA

Transparansi Dana RT Dijamin Perbub, Pengawasan Dilakukan Berjenjang

Berita Terbaru

Diskominfo Kutai Timur

Transparansi Dana RT Dijamin Perbub, Pengawasan Dilakukan Berjenjang

Senin, 1 Des 2025 - 17:11 WITA