SANGATTAKU – Bupati Kutai Timur, H. Ardiansyah Sulaiman, menyampaikan apresiasi dan kebanggaan mendalam atas pencapaian yang diraih oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutim, Achmad Junaidi Bahrun. Pria kelahiran Muara Ancalong, Kutai Timur itu berhasil meraih peringkat kedua secara nasional dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXV Tahun 2025 berkat inovasi “Cap Jempol Stop Stunting.”

Bupati Ardiansyah menilai, prestasi ini bukan sekadar pencapaian pribadi Achmad Junaidi, melainkan sebuah cerminan nyata dari potensi besar dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh Kutai Timur. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen penuh untuk terus mendorong iklim inovasi.
“Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi pemerintah daerah, tetapi juga menjadi bukti bahwa potensi sumber daya manusia di Kutim mampu bersaing di tingkat tertinggi nasional,” ujar Ardiansyah Sulaiman.
Ardiansyah juga menyoroti substansi dari inovasi yang digagas, yaitu program percepatan penurunan angka stunting yang berfokus pada kolaborasi antar stakeholder dan penggunaan data by name by address. Ia optimistis program ini akan membawa manfaat besar bagi masyarakat. “Inovasi ini bisa menjadi contoh baik di tingkat nasional dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” tambahnya.
Keberhasilan Achmad Junaidi Bahrun ini menambah daftar panjang pencapaian positif yang diraih Kutim di bawah kepemimpinan Ardiansyah Sulaiman. Pemerintah daerah terus berkomitmen dalam mendorong pembangunan SDM dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk terus berkarya dan berinovasi.
Piagam penghargaan atas inovasi tersebut telah diterima Junaidi dari Deputi Bidang Peningkatan Kualitas Kebijakan Administrasi Negara, Dr. Agus Sudrajat, S.Sos., MA, di Samarinda, beberapa hari sebelumnya, tepatnya Jumat, 28 November 2025. Dengan adanya keberhasilan ini, Bupati berharap seluruh masyarakat Kutim, khususnya para pegawai pemerintahan, termotivasi untuk terus berkarya demi masa depan daerah yang lebih baik dan bersaing secara kompetitif di level nasional. (YYAV))




















