“Kesabaran manusia tentulah ada batasnya mas,” ucap Herlina (33), Owner Arisan Online (Arisol) asal Kutoanyar Tulungagung mengawali penuturannya kepada Sangattaku.com
SANGATTAKU – Hari ini, sebuah pabrik dibilangan Kota Kediri mendapatkan sebuah karangan bunga ucapan bela sungkawa atas meninggalnya salah satu yang diduga adalah karyawan pabrik tersebut. Sekilas tidak ada yang aneh dengan karangan bunga bertuliskan ucapan turut berduka atas meninggalnya Endang Kusnul Khotimah tersebut. Namun untuk diketahui, nama yang tercantum sebagai almarhumah pada karangan bunga tersebut, masihlah hidup bahkan sehat wal afiat.
Bukan tanpa sebab, karangan bunga tersebut sengaja dikirim oleh Herlina sebagai bentuk kekesalannya terhadap EK, member arisannya. Herlina menuturkan, EK yang setelah mendapatkan putaran arisan (narik), tidak lagi mau membayar tanggungan Arisolnya. “Dia (EK) terang-terangan dia gak mau bayar arisannya, malah bilang Arisan Online itu ilegal, kan lucu, gak mau bayar dan bilang ilegal pas setelah dia narik,” tutur Herlina dengan kesal. (29/04/2021)
Herlina mengaku, sebelumnya dirinya sudah berulang kali mencoba mengkomunikasikan masalah ini baik-baik dengan EK, namun tidak pernah dihiraukan. Lantaran hal tersebutlah, Herlina kemudian memesan buku Tahlil dan Yasin dengan nama EK sebagai almarhumah, dan kemudian mengirimkannya kerumah keluarga dan kerabat EK.
“Selain tanggungan arisolnya, dia juga ada pinjem sama aku, sudah ku chat baik-baik, nggak pernah dibalas, kutelpon nggak pernah diangkat, ya sudahlah, kuanggap mati aja dia, kalo orang mati kan nggak wajib lagi bayar hutang” imbuhnya ketus.
Bak orang yang sudah benar-benar mati, EK sama sekali tak menggubris hal tersebut, kepalang kesal, Herlina pun kemudian mengirimkan karangan bunga bertuliskan turut berbela sungkawa atas meninggalnya Endang Kusnul Khotimah ke tempat EK bekerja, tak tanggung-tanggung, lengkap beserta foto dan taburan bunga. “Nggak apa-apalah uangku nggak kembali, bahkan harus keluar uang lagi, yang penting hatiku puas ngasih pelajaran dia,” tutur Herlina.
Dikatakan Herlina, EK tak hanya bermasalah soal arisan dengannya saja, dengan beberapa Owner arisan lainpun, EK mangkir untuk membayar dengan dalih Arisol itu ilegal. “Bukan sama aku aja loh, sama Owner-owner arisan lain pun dia begitu, abis narik gak mau bayar, kalau dihitung-hitung mungkin hampir 1 milyar, malah kalau dia didatangin dan ditagih sama Owner-Owner Arisol, dia pake Lawyer loh,” imbuhnya ketus.
Herlina mengaku, dirinya sebenarnya juga ingin melabrak langsung kerumah EK, namun dirinya saat ini tengah bekerja dan tinggal di Singapura.
“Aku begitu (kirim Yasin dan Karangan Bunga) biar dia ngerasain sanksi sosial, kalau dia nggak terima ya silahkan lapor, aku siap dengan segala resikonya. Coba dekat, sudah kulabrak langsung, mau dia bawa Lawyer kah apa, ndak takut aku,” tutupnya.