Sangattaku

Bupati Kutim Dorong OPD Maksimalkan Belanja

SANGATTAKU – Bupati dorong OPD maksimalkan belanja. Hal tersebut dikemukakan Bupati , , saat mengikuti Rakor Evaluasi Penyerapan Anggaran tahun 2021. Bupati menilai, serapan belanja APBD tahun anggaran 2021 masih belum maksimal. Untuk itulah, Bupati dorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk maksimalkan belanja.

Rakor tersebut dilaksanakan di ruang Media Center, Kantor Dinas Kominfo Perstik , Senin (22/11/2021). Dalam Rakor Evaluasi Penyerapan Anggaran tahun 2021 itu, Bupati Ardiansyah Sulaiman, turut didampingi Wakil Bupati Bulang, Sekretaris Kabupaten Irawansyah, Kepala Itwil Hamdan, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Teddy Febrian, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Suprihanto.

Suasana Rakor Evaluasi
Suasana Rakor Evaluasi yang digelar di Media Center Diskominfo Perstik Kutai Timur (22/11/2021). (foto: Istimewa)

(Kutim) mengatakan, serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten tahun 2021 cukup bagus. Dijelaskannya, berdasarkan laporan dari Inspektorat Wilayah (Itwil), per 30 Oktober 2021, serapan untuk pendapatan sebesar 93,5 persen.Namun, untuk serapan belanja hanya berkisar di angka 58 persen.

“Artinya kita masih moderat untuk belanja daerah. Untuk pendapatan kita cukup tinggi. Mudah-mudahan sampai menjelang akhir tahun ini, serapan belanja kita semakin meningkat,” kata Ardiansyah usai mengikuti jalannya Rakor.

Untuk diketahui, Rakor Koordinasi Evaluasi Penyerapan Anggaran Daerah tahun 2021 diikuti oleh seluruh Kepala Daerah se-Indonesia melalui video conference (Vidcon). Adapaun yang memimpin jalannya Rakor, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawat.

Lebih jauh Ardiansyah mengaku, transfer pemerintah pusat ke daerah (, red) cukup lancar dan  tidak terdapat hambatan. Hal tersebut juga dikarenakan, pelaporan dan pengelolaan keuangan Pemkab ke Pemerintah Pusat, rutin dilaporkan setiap bulannya.

Baca Juga  Cegah Korupsi Terkait Multiyears dalam Penyusunan APBD, DPRD Kutai Timur Gelar Bimteknas Bersama KPK

“Sehingga, pusat mentransfer ke daerah juga cukup bagus. Dari gambaran yang disampaikan oleh Mendagri dan Menteri Keuangan tadi, posisi kita (Pemkab Kutim, red) berada di tengah,” ungkap orang nomor satu di tersebut.

Politisi yang mengawali karirnya sebagai seorang guru tersebut optimis, disisa waktu ini, belanja Pemkab akan meningkat serapannya. Sebab, dari laporan yang telah disampaikan itu, ada beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang belum menyampaikan laporan.

“Tapi ada juga yang belum terlaporkan, seperti Dinas Kesehatan, anggaran untuk Perlinsos (Perlindungan Sosial) belum terlaporkan,” jelasnya.

“Untuk itu, saya meminta kepada BPKAD dan Bappeda untuk memaksimalkan pembelanjaan atas perintah Mendagri tadi, untuk melakukan Rakor dengan OPD-OPD terkait realisasi pendapatan dan belanjanya,” pungkasnya.(/adv/bl)