SANGATTAKU – Sebanyak 563 ODHA (orang Dengan HIV AIDS) terdata di Kutai Timur. Jumah 563 ODHA tersebut, terhitung sejak tahun 2015 lalu, hingga November 2021.
Hal tersebut dipaparkan oleh Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kutai Timur, M Yusuf, saat mengikuti acara silaturrahmi pengurus dan kelompok kerja (Pokja) Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kutai Timur.
Acara Silaturrahmi tersebut, dilaksanakan di salah satu rumah makan yang ada di Jl AW Syahrani. Tepatnya di RM Edy Blangkon, Rabu siang (17/11/2021). Acara dibuka oleh Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang, yang juga selaku Ketua Harian KPAD Kutim.

Didampingi Sekretaris KPAD Kutim, Harmadji Partodarsono, Kasmidi mengatakan, selain silaturrahmi dan memperkenalkan kepengurusan baru, acara juga akan dilanjutkan dengan rapat koordinasi pembentukan panitia dalam rangka, menyambut Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember nanti.
Untuk diketahui, adapun kepengurusan KPAD Kutai Timur, terdiri dari Pemkab Kutim, perusahaan-perusahaan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang ada di Kutai Timur.
Lebih jauh, meski tingkat ODHA cenderung turun tiap tahunnya, Kasmidi mengatakan, Pemkab Kutim bersama KPAD Kutai Timur terus melakukan langkah-langkah penanganan dan pencegahan.
“Ini harus menjadi kewaspadaan bagi kita semua. Pemerintah telah berupaya melakukan langkah-langkah pencegahan dan penanganan, termasuk penutupan lokalisasi,” jelas Kasmidi.
“Tapi semua itu kembali kepada kesadaran kita masing-masing,” imbuhnya pula. Sedangkan KPAD sendiri, dikatakan Harmadji, telah menempuh beberapa langkah dalam upaya pengendalian penularan HIV AIDS.
“Kita sudah lakukan jemput bola dengan mobile VCT,” paparnya.
Selain dengan cara mendatangi mereka yang ingin melaksanakan VCT, KPAD juga rutin melakukan pemeriksaan di perusahaan-perusahaan, serta spot-spot lainnya.
“Langkah lainnya adalah, memberikan edukasi dan sosialisasi terkait penyakit masyarakat,” pungkasnya.(/adv/bl)