Penuhi Standar Nasional, PPKM Kutai Timur Tetap Berada di Level II

Selasa, 9 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Sejak ditetapkan turunnya level PPKM di Kutai Timur yang semula berada pada level III menjadi  level II oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dalam instruksinya, tertanggal 20 September dengan nomor 44 tahun 2021,  beberapa peraturan terkait pembatasan kegiatan masyarakat memang mengalami kelonggaran. Kendati demikian, pemerintah kabupaten Kutai Timur dibantu Satgas Covid-19, tak henti-hentinya melakukan himbauan kepada masyarakat, untuk tetap senantiasa menjalankan protokol kesehatan, begitu pula dengan vaksinasi yang terus menerus digencarkan, agar target vaksinasi di Kutai Timur, bisa penuhi standar nasional yang telah ditetapkan.

Hingga sore hari ini tadi, Selasa (09/11/2021), dalam gelaran rapat evaluasi PPKM Level II yang digelar di ruang utama Satgas Covid-19, Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Timur, diungkapkan capaian vaksinasi di Kutai Timur telah berada di angka 53,8%. Persentase tersebut, telah melampaui ketetapan standar nasional untuk tetap bisa berada di level II PPKM.

Untuk diketahui, presentase vaksinasi, ditetapkan oleh pusat menjadi tolak ukur bagi daerah yang tingkat penyebaran Covid-19 sudah tergolong kecil dalam menerapkan PPKM. Kutai Timur sendiri, mendapat waktu dua minggu untuk mencapai target vaksinasi sebesar 50% sejak ditetapkan berada di level II PPKM 20 September lalu, sedangkan untuk bisa turun ke level I PPKM, capaian vaksinasi harus berada diatas 70%.

“Sudah memenuhi standar nasional yang ditetapkan pemerintah pusat, bahkan lebih,” papar Kepala Dinas Kesehatan (Kadinskes) Kutim dr Bahrani Hassanal.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur, dr. Bahrani Hassanal dalam salah satu kesempatan wawancara. (Istimewa)

Kadinkes pun memberikan apresiasi terhadap Satgas Covid-19 yang berada pada tingkat kecamatan, atas antusias dan kerja keras mereka dalam melaksanakan vaksinasi, tentunya dengan bekerja sama dengan Puskesmas di daerah masing-masing. Ditambahkannya, capaian saat ini belum maksimal, Bahrani berharap kedepan stok vaksin di Kutai Timur bisa tercukupi, mengingat masih ada desa-desa di berbagai kecamatan yang belum mendapatkan dosis vaksin.

Baca Juga  Ketua DPRD Kutai Timur Tegaskan Pentingnya Kritik Konstruktif Dalam Mengawal Kebijakan Pemerintah

“Semoga dalam 12 hari ke depan, datang lagi 15 ribu dosis vaksin, agar bisa disalurkan ke desa-desa yang sudah dijadwalkan, dan yang akan datang nanti vaksin berjenis Pfizer,” tuturnya pula.

Bahrani mengatakan, pihaknya telah melakukan himbauan kepada para Camat, agar bisa berkoordinasi dengan kepala desa maupun RT terkait pelaksanaan vaksin di tiap-tiap desanya, agar memudahkan dalam pendistribusian dan pelaksanaan vaksinasi, hingga bisa berjalan maksimal.

Disinggung perihal kebijakan vaksininasi anak usia 6-12 tahun yang dibuat dan ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kutai Timur 1 November lalu, Bahrani mengungkapkan hal tersebut, selain masih menunggu stok vaksin dari pusat, juga masih terkendala terkait tehnis pelaksanaannya.

“Sudah boleh divaksin, tapi sementara ini kami masih menunggu petunjuk tehnisnya, apakah dosisnya sama dengan orang dewasa, atau berbeda,” pungkasnya. (adv/bl)

674Dibaca

Berita Terkait

Ketua PPM Kutim Soroti Kerusakan Jalan Akibat ODOL, Desak Penegakan Hukum Tegas
Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama
Warga Bukit Kayangan Keluhkan Dampak Aktivitas KPC, DPRD Kutim Dorong Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Pelapak Taman Bersemi Minta Toleransi, DPRD Kutim Dorong Pendataan yang Adil
DPRD Kutim Soroti Masalah Kepesertaan BPJS dan Kekurangan Dokter Spesialis
Dua Kasus Penemuan Bayi Meninggal di Sangatta, DPRD Kutim Soroti Pentingnya Edukasi Remaja
Wabup Kutai Timur Apresiasi Komite Tani Muda, KNPI: Siap Sinergi dengan Program Pemerintah
DPRD Kutim Mediasi Konflik Relokasi Pedagang Taman Bersemi

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:55 WITA

Ketua PPM Kutim Soroti Kerusakan Jalan Akibat ODOL, Desak Penegakan Hukum Tegas

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:47 WITA

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Kamis, 19 Juni 2025 - 22:55 WITA

Warga Bukit Kayangan Keluhkan Dampak Aktivitas KPC, DPRD Kutim Dorong Pemenuhan Kebutuhan Dasar

Kamis, 19 Juni 2025 - 17:42 WITA

Pelapak Taman Bersemi Minta Toleransi, DPRD Kutim Dorong Pendataan yang Adil

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:38 WITA

DPRD Kutim Soroti Masalah Kepesertaan BPJS dan Kekurangan Dokter Spesialis

Berita Terbaru

Lifestyle & Infotainment

Taiwan di IIE 2025 Tunjukkan Pesona Lingkungan Ramah Muslim

Minggu, 13 Jul 2025 - 19:10 WITA