SANGATTAKU.COM – Pertumbuhan ekonomi Kutim tahun 2021 alami tren positif. Pernyataan tersebut mengemuka kala Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2021.
Senin (04/04/2022), bertempat di Ruang Rapat Utama Sekretariat DPRD Kutai Timur, Ketua DPRD Kutim, Joni memimpin jalannya pagelaran paripurna ke-5 dengan agenda penyampaian LKPJ tahun 2021 tersebut. Mendampingi Joni, Wakil Ketua I dan II, Asti Mazar dan Arfan.
Selain 24 Anggota DPRD yang mengikuti jalannya paripurna, turut hadir pula unsur Forkopimda, sejumlah Asisten Pemkab dan Staff Ahli, serta beberapa Kepala OPD dan undangan lain.
Lebih jauh Ardiansyah memaparkan, pertumbuhan ekonomi Kutim 2021 mengalami tren positif. Hal tersebut melihat dari perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku dengan migas sebesar Rp135,37 triliun naik 17,15 persen dari tahun lalu.
“PDRB atas dasar harga tanpa minyak dan batubara sebesar Rp 39,96 triliun atau naik sebesar 7,94 persen dibandingkan tahun 2020,” ungkapnya
Dalam laporannya, Ardiansyah menyebutkan, realisasi Pendapatan Daerah 2021 sebesar Rp3,11 triliun. Terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 262,89 miliar. Pendapatan transfer terealisasi sebesar Rp2,77 triliun.
Sektor pembiayaan daerah terdiri dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) 2020 sebesar Rp271,83 miliar. Pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 5 miliar. Sedangkan sektor belanja, terdiri dari belanja operasi sebesar Rp 1,92 triliun dan belanja modal terealisasi sebesar Rp 706,89 miliar. Belanja tak terduga sebesar Rp 23,42 miliar, belanja transfer, meliputi belanja bantuan keuangan sebesar Rp 188,66 miliar.
Selain Pertumbuhan Ekonomi, IPM Kutim Juga Mengalami Kenaikan
.Lebih lanjut Ardiansyah memaparkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 73,81 poin, berbanding tahun 2020 naik sebesar 0,81. Bidang pendidikan, angka partisipasi murni SD dan SMP masing-masing sebesar 88,86 poin dan 58,39 poin. Angka harapan lama sekolah 12,9 tahun dan rata rata lama sekolah mencapai 9,4 tahun.
“Untuk kinerja urusan kesehatan, angka harapan hidup sebesar 73,4 tahun. Rasio Posyandu per satuan balita sebesar 8,0 poin. Sedangkan rasio Puskesmas, Klinik dan Pustu per satuan penduduk sebesar 0,51 poin. Rasio rumah sakit per satuan penduduk sebesar 0,02 poin,” paparnya.
Di kesempatan yang sama, Wakil Bupati Kasmidi Bulang, yang mendampingi Ardiansyah, berganti membacakan LKPJ. Kasmidi menjelaskan, pencapaian tersebut masih perlu peningkatan berdasarkan evaluasi visi dan misi Pemkab Kutim.
Di antaranya koordinasi dan konsolidasi dengan seluruh pemangku kepentingan. Menyikapi regulasi baru yang mengatur pengelolaan pemerintahan dan keuangan daerah.
Berikutnya sinergitas perencanaan pembangunan dan penganggaran antar instansi di Kutim dan antara tingkat pemerintahan, baik di level Provinsi Kaltim maupun Pemerintah Pusat.
Kasmidi berharap momentum ini bisa digunakan sebagai sarana untuk memberikan saran, masukan yang konstruktif bagi pengelolaan pemerintahan yang lebih baik.
“Saya optimis, kinerja pengelolaan pemerintahan di Kutim sudah on the track, tidak keluar dari koridor untuk ‘Menata Kutim Sejahtera Untuk Semua’,” tutup Kasmidi.(*/bl)