Sangattaku.com – Kawah Kepemimpinan, Kasmidi harap para pelajar bisa kembangkan potensi diri. Sebanyak 500 siswa dari 22 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Sangatta Utara mengikuti program Kawah Kepemimpinan Pelajar yang dilaksanakan Selasa (25/10/2022) di Ruang Akasia, Gedung Serba Guna, Pusat Perkantoran Bukit Pelangi.
Kegiatan ini digelar dalam rangka untuk mengasah jiwa kepemimpinan, meningkatkan rasa tanggung jawab dan kesadaran terhadap lingkungan, dan kesehatan masyarakat.
Kegiatan Kawah Kepemimpinan Pelajar kali ini secara langsung dibuka oleh Wakil Bupati Kasmidi Bulang. Sebagai narasumber, hadir dari BKKBN Provinsi Kalimantan Timur, Falia Ali Zaratustra. adapaun Sesilia Honggun dan Lisda Anggraini dari KPAD Kutim serta Eva Divanti dari ABO Center juga turut serta hadir sebagai narasumber.
Kasmidi Bulang menyampaikan, bahwa kegiatan kali diharapkan dapat memberikan motivasi serta menggali dan mengembangkan potensi yang ada pada diri para siswa.
“Kita mungkin tidak terlalu pandai di sekolah, namun kita memiliki kelebihan yang lain dan kelebihan itu harus dijadikan motivasi,” ujarnya.
“Semua bidang apapun silahkan dikembangkan, karena karakter individu berbeda-beda,” lanjut Wakil Bupati itu.
Di sisi lain, Plt Kadisdik Kutim, Irma Yuwinda menyampaikan bawah Kegiatan Kawah Kepemimpinan Pelajar merupakan program dari Kemendikbudristek (Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi) terkait pendidikan karakter atau sikap seseorang.
Selain itu, menurutnya prestasi bukan hanya diukur dari prestasi akademis, namun juga prestasi non-akademis, seperti dengan tidak melakukan kegiatan negatif, itu sudah termasuk sebuah prestasi menurutnya,
Dirinya berharap dengan adanya kegiatan Kawah Kepemimpinan Pelajar dapat menumbuhkan profil pelajar pancasila.
“Seperti halnya materi yang akan diberikan kali ini, diantaranya pengenalan karakter diri, pengenalan bahaya narkoba, bahaya HIV/AIDS dan kesehatan reproduksi remaja,” tutur Irma.
“Dengan pendidikan karakter ini diharapkan dapat menumbukan profil pelajar pancasila,” pungkasnya.