Sangattaku.com – Masih Banyak Minim Fasilitas, Arfan Komitmen Fasilitasi Rumah Ibadah. Wakil Ketua II DPRD Kutai Timur, Arfan mengaku, di setiap perjalanan dinasnya ke Daerah Pemilihan (Dapil) II yang telah mengantarkannya ke parlemen, acap kali singgah di rumah ibadah untuk menjalankan kewajibannya sebagai umat beragama.
Namun, Polisiti yang menduduki Kusi Ketua Partai Nasdem di Kutai Timur itu mengakui, bahwa terkadang dirinya merasa miris melihat kondisi rumah ibadah yang disinggahinya, masih minim akan fasilitas.
“Makanya ini menjadi perhatian saya. Karena setiap berkunjung ke dapil II kan saya singgah ke tempat ibadah. Kadang memang ada yang tidak ada wc-nya hingga tempat wudhu,” ucapnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk diketahui, Dapil II meliputi empat kecamatan, yakni Kecamatan Bengalon, Rantau Pulung, Teluk Pandan dan Sangatta Selatan

“Mohon maaf, terkadang memang panitia tempat ibadah sudah kurang optimis mengajukan proposal untuk meningkatkan fasilitasnya,” lanjut Arfan.
“Jadi, kita bantu semampu kita,” paparnya kemudian.
Hal itu diketahuinya ketika dirinya singgah di berbagai rumah ibadah yang ada di pedalaman Kutim. Tidak sedikit panitianya mengeluh lantaran usulan mereka tidak juga direalisasikan. Ketika ditanya kembali mengenai hal itu, mereka justru mengaku sudah bosan mengusulkan.
Arfan pun mengaku, dirinya berusaha menyambut agar dapat merealisasikan keinginan para panitia tempat ibadah tersebut.
Selama ini, Dukungan Wakil Ketua II DPRD Kutim Arfan, tidak hanya dalam upayapemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, seperti jalan tani, sumur bor untuk air bersih dan lainnya. Namun perhatiannya kepada rumah ibadah yang ada di Kutai Timur, khususnya di kawasan daerah pemilihan (dapil) II, layak diacungi jempol.
“Alhamdulillah sudah ada yang dijalankan untuk rumah ibadah. Kami sudah membangun komunikasi. Insyah dalam waktu dekat sudah terbangun,”ucapnya.
Perlu diketahui, sejauh ini ada 30 rumah ibadah yang berupaya difasilitasinya, agar dapat merealisasikan apa yang diinginkan setiap panitia pengelola rumah ibadah.
“Bahkan ada mushalla dari nol hingga bisa ditempat saya kawal sampai selesai,” ucapnya mengakhiri.(*/bl)