Sangattaku.com – Masih Gunakan Gedung Bekas Karyawan Tambang, Warga Desa Pengadan Inginkan Gedung SD yang Representatif. Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Faizal Rachman menyayangkan, pembangunan sarana dan prasarana pendidikan ternyata masih belum bisa menyentuh di seluruh wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Hal ini dikatakan Faizal, terbukti hingga saat ini masih saja ada warga masyarakat yang belum menikmati salah satu layanan dasar tersebut.
Anggota DPRD Kutim Faizal Racman menyebut, desa Pengadaan tepatnya di Km 26 Kecamatan Karangan, hingga saat ini, anak murid sekolah dasar (SD) di sana masih berstatus sekolah Filial. Selain itu, gedung yang digunakan, masih menggunakan gedung bekas karyawan perusahaan pertambangan PT Indexim yang terbuat dari kayu untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
“Kemarin saat saya reses, ada harapan masyarakat yang menginginkan adanya bangunan gedung sekolah yang representatif, karena hingga saat ini masih menginduk dari SDN 002 Kecamatan Karangan dan sudah berlangsung selama 5 tahun,” ucap Faizal.
Dirinya menyebut, kondisi bangunan yang sudah tidak layak menjadi salah satu alasan warga masyarakat desa tersebut agar segera dibangunkan gedung sekolah baru yang yang lebih layak, politisi dari Partai PDI Perjuangan ini juga menyebut hingga saat ini sudah terdapat lima kelas ajar dalam sekolah tersebut.
“Untuk lokasi yang di siapkan sekitar setengah hektar dan sudah ada surat hibahnya dari perusahaan (PT Indexim),” imbuhnya.
Selain itu, selama ini pemakaian gedung tersebut juga harus berbagi dengan murid dari pendidikan anak usia dini (PAUD), sehingga secara tidak langsung akan mengganggu dalam proses belajar mengajar para siswa.
Untuk itu, dirinya, lanjut Faizal, akan segera menindaklajuti keluhan konstituenya ke pihak yang berwenang, dalam hal ini Dinas Pendidikan (Disdik) Kutim.
“SD dan PAUD ini kan masih menjadi wewenangnya Kabupaten, saya akan coba komunikasikan agar segera mendapatkan jawaban yang jelas,” pungkasnya.(*/bl)