SANGATTAKU – Kunjungan kerja Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor, bersama Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, ke Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bukan hanya merupakan peresmian berbagai fasilitas pelayanan dan infrastruktur penting, tetapi juga menjadi momentum penting dalam membangun konektivitas dan kesejahteraan bagi masyarakat.
Dalam peresmian ini, beberapa proyek infrastruktur utama dicanangkan, seperti Kantor UPTD Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah (PPRD) Wilayah Kutai Timur (Kutim) dan Kantor Samsat Bersama Sangatta.
Selain rangkaian peresmian fasilitas tersebut, momen penting lainnya adalah peluncuran ground breaking lanjutan pembangunan Jembatan Sungai Nibung. Proyek ini akan menghubungkan Desa Kadungan Jaya di Kecamatan Kaubun dengan Desa Pelawan di Kecamatan Sangkulirang. Acara ini turut dihadiri oleh para pejabat dari Pejabat Dinas PUPR Pera Kaltim, OPD di lingkungan Pemprov Kaltim dan Pemkab Kutim, serta perwakilan perusahaan tambang batu bara seperti Indexim dan Ganda Alam Makmur (GAM), pemerintahan kecamatan, hingga tingkat desa.
Gubernur Kaltim, Isran Noor, dengan tegas menunjukkan komitmen pemerintah dalam melanjutkan proyek ini. Lebih jauh, Isran menjelaskan dampak positif dari proyek tersebut.
“Jembatan ini telah dimulai sejak tahun 2014 di masa pemerintahan Bupati Awang Faroek Ishak. Alhamdulillah, di tahun 2023 ini kami bersiap untuk melanjutkannya,” ungkap Isran.
“Jembatan setinggi 150 meter ini akan secara signifikan mempersingkat jarak antara Desa Kadungan Jaya di Kecamatan Kaubun dengan Kecamatan Karangan. Hal ini akan memberikan manfaat berkelanjutan,” imbuhnya.
Dengan lebar 5 meter, panjang bentang utama 90 meter, dan jalan pendekat masing-masing 30 meter, jembatan ini diharapkan dapat mengurangi jarak perjalanan sepanjang 105 kilometer atau memangkas waktu tempuh hingga 3 jam.
“Dengan jarak yang lebih singkat, diharapkan perekonomian wilayah ini akan semakin berkembang. Arus lalu lintas akan lebih lancar, termasuk transportasi ikan dari Biduk-biduk dan Talisayan yang kualitasnya juga akan lebih baik berkat waktu perjalanan yang lebih singkat,” terang Isran.
Isran Noor juga menegaskan bahwa ia dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan di Kalimantan Timur.
“Kami bertujuan untuk menciptakan jalan-jalan luar biasa di Kaltim. Jalan yang mulus adalah kebutuhan dasar masyarakat. Soal biaya, kita akan berupaya mendapatkan sumber pembiayaan yang tepat demi memiliki jalan yang berkualitas,” tambah Isran.
Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Pera Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda, menjelaskan bahwa tahun ini Pemprov Kaltim telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 58,7 miliar untuk pembangunan Jembatan Sungai Nibung. Melalui proses tender, PT Arkindo Bahana berhasil memenangkan kontrak senilai Rp 57,9 miliar yang mencakup pemancangan pondasi dan pembangunan dua pilar utama.
Untuk tahun 2024, PUPR Pera Kaltim akan melanjutkan proyek ini dengan alokasi anggaran sebesar Rp 104 miliar. Pekerjaan tersebut mencakup struktur atas jembatan, pengadaan aksesoris jembatan, dan pembangunan jalan pendekat (girder) di Desa Kadungan Jaya dan Pelawan.
Dengan ketinggian freeboard (jarak antara permukaan air dan jembatan) sekitar 12 meter dan kedalaman tiang pancang sekitar 50 meter, proyek ini akan menjadi salah satu tonggak penting dalam memperkuat konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. (ADV01/ DISKOMINFO STAPER)