SANGATTAKU – Pada Selasa, 15 Agustus 2023, suasana haru dan semangat membara menyelimuti Kantor Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, Kutai Timur (Kutim). Sebanyak 9 Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk masa bakti 2023-2029 dilantik dengan penuh khidmat oleh Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman. BPD yang terdiri dari BPD Sepaso, Sepaso Selatan, Sepaso Barat, Sepaso Timur, Sekerat, Muara Bengalon, Keraitan, Tebang Lembak, dan Tepian Langsat akan berperan sentral dalam membentuk arah pembangunan di masing-masing desa.
Upacara pelantikan ini tak hanya menjadi ajang pengukuhan lembaga BPD, namun juga menjadi momen peresmian beberapa fasilitas penting, seperti Rumah Adat dan Kantor BPD Tepian Langsat. Hadir dalam acara ini, sejumlah tokoh penting termasuk Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Plt Asisten Admum Didi Herdiansyah, Kepala DPMDes Yuriansyah, Camat Bengalon Suharman, Kades Tepian Langsat Zeky Hamzah, unsur muspika, perwakilan perusahaan di sekitar, serta para kepala desa dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah Sulaiman mengajak seluruh komponen di desa untuk mengangkat potensi dan keunikan produk-produk lokal, dengan tujuan agar produk-produk tersebut dapat meraih pengakuan yang lebih luas dan daya tarik dari konsumen. Ia menegaskan bahwa langkah ini tak hanya sebagai persiapan menyambut masa depan, tetapi juga sebagai bagian dari upaya mempersiapkan Indonesia dalam menghadapi IKN (Industri Kreatif Nasional) dan target ambisius “Indonesia Emas” pada tahun 2045.
Bupati Sulaiman tidak hanya membicarakan potensi ekonomi, tetapi juga menggugah semangat kebersamaan dalam menghadapi tantangan. Dengan menggunakan peribahasa “berat sama dipikul, ringan sama dijinjing”, ia mengilustrasikan makna kerjasama dalam mengatasi rintangan. Ia juga menyoroti peran penting yang diemban oleh BPD dalam memastikan tercapainya kesejahteraan dan pembangunan di desa.
“Para anggota BPD yang telah dilantik, saudara adalah mitra bagi kepala desa. Bagi yang telah berpengalaman, jadilah pembawa pengetahuan bagi yang lainnya, untuk bersama-sama menjalankan tugas pembangunan desa,” tegas orang nomor satu di Kutai Timur ini.
Bagi anggota BPD yang baru terpilih, Bupati Sulaiman memberikan pesan agar segera beradaptasi dan aktif dalam membantu kepala desa. Ia menekankan bahwa BPD harus menjadi mitra nyata dalam proses pembangunan, menjadi penyambung suara rakyat, serta berperan penting dalam upaya membangun dan meningkatkan kesejahteraan desa. Ia juga memberikan peringatan terhadap praktek-praktek yang tidak benar dalam pelaksanaan tugas.
“Jangan bekerja secara asal-asalan. Lakukan koordinasi dan kemitraan yang solid antara kepala desa dan BPD,” tegasnya.
Kepala DPMDes Kutim, Yuriansyah, juga memberikan pandangannya tentang peran BPD dalam proses pembangunan. Ia menekankan pentingnya sinergi dan kerja sama dalam menggalang kemajuan desa. Yuriansyah juga menyoroti fungsi BPD sebagai badan permusyawaratan yang menjadi saluran aspirasi masyarakat, sehingga menjadi suara mereka dalam proses pembangunan.
Sejalan dengan semangat sinergi, Yuriansyah menjelaskan bahwa seharusnya ada 11 BPD yang dilantik dari 11 desa di Kecamatan Bengalon. Namun, karena beberapa desa belum melaksanakan pemilihan, hanya 9 BPD yang dapat dilantik. Meskipun demikian, ia memberikan selamat kepada anggota BPD yang telah dilantik, berharap mereka dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.
Dalam upacara yang berlangsung penuh haru dan semangat tersebut, tergambar komitmen untuk menjadikan pembangunan desa sebagai prioritas. Pelantikan 9 BPD ini menjadi titik awal dari perjalanan panjang dalam mewujudkan desa-desa yang lebih maju, berdaya saing, dan sejahtera. Dengan dukungan dari seluruh elemen masyarakat dan kesadaran akan pentingnya kerjasama, prospek masa depan yang cerah bagi desa-desa di Kecamatan Bengalon semakin nyata. (ADV01/ DISKOMINFO STAPER)