
SANGATTAKU – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kutai Timur (Kutim) menegaskan komitmennya untuk mendorong penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang memprioritaskan sektor-sektor kunci yang menjadi kebutuhan utama masyarakat. Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Siang Geah, menyoroti perlunya pendekatan holistik dan berimbang dalam menyusun APBD, memperhatikan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Pandangan umum fraksi-fraksi dalam rapat Paripurna ke-11 masa sidang pertama di gedung DPRD Kutim pada 9 November 2023, menjadi wadah untuk menyampaikan komitmen PDI Perjuangan. Geah menekankan perlunya pemerintah menuju pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sosial Development Goals (SDGs) melalui Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

“Pemerintah Pusat dan Daerah harus menerjemahkan rencana aksi yang bersifat operasional ke dalam program dan kegiatan baik di tingkat Kementerian/Lembaga maupun Pemerintah Daerah. Ini pula yang kami harapkan dapat terakomodir dalam rancangan APBD Kutai Timur tahun anggaran 2024,” ujar Geah.
Geah juga mempertimbangkan situasi geopolitik global yang dapat berpengaruh pada Pembangunan di Kutai Timur. Sebagai daerah penyokong atau Superhub Ibu Kota Negara (IKN), PDI Perjuangan mengingatkan perlunya memantau situasi geopolitik tersebut demi kelancaran Pembangunan dan stabilitas ekonomi yang berkelanjutan di Kutai Timur.
Dalam konteks tema Pembangunan, “Penguatan Struktur Ekonomi Guna Mendukung Perekonomian Daerah,” PDI Perjuangan berpendapat bahwa tema tersebut mencerminkan kesadaran akan pentingnya diversifikasi ekonomi dan investasi dalam aspek-aspek yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Fraksi ini juga menekankan fokus pada sektor pertanian sebagai kontributor utama dalam memperkuat struktur ekonomi daerah.
Dengan postur APBD 2024 yang cukup besar, PDI Perjuangan mengingatkan pemerintah untuk melaksanakan program pembangunan sesuai dengan tema yang diusung. Fokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) dianggap penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Fokus pada pendidikan dan pelatihan dapat meningkatkan keterampilan dan kompetensi tenaga kerja lokal,” ucap Geah.
Fraksi PDI Perjuangan juga menyoroti pentingnya memperkuat sektor ekonomi lokal, mempromosikan produk lokal, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Mereka menekankan perlunya menciptakan iklim investasi yang kondusif melalui regulasi yang jelas, insentif pajak, dan infrastruktur yang mendukung.
“Serta memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur daerah yang memadai, seperti jalan, listrik, air bersih, dan telekomunikasi yang menjadi landasan utama untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” pungkas Geah. (AD01/Sek-DPRD)