SANGATTAKU – Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman, melaksanakan peninjauan lapangan ke beberapa lokasi proyek pembangunan drainase perkotaan di Kota Sangatta Utara yang pada Jumat (1/3/2024) siang. Peremajaan dan pembangunan sistem drainase perkotaan ini, dikatakan sebagai salah satu upaya mencegah terjadinya kembali banjir seperti pada Mei 2023 lalu.
Ardiansyah Sulaiman, didampingi oleh Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kutai Timur (Kabid SDA DPUPR Kutim), Ade Sudrajat, secara bergilir langsung meninjau tiga lokasi proyek pembangunan drainase yang menggunakan skema tahun jamak (Multi Years Contract/ MYC) tersebut.
Proyek drainase di Jalan APT Pranoto menjadi titik pertama peninjauan. Drainase yang tengah dikerjakan, rencananya akan akan menghubungkan drainase dari Jalan APT Pranoto, menuju jalan R Wolter Mongisidi, menyebabkan persimpangan Jalan APT Pranoto – Jendral Sudirman dan Pangeran Diponegoro harus ditutup.
Penutupan tersebut, berimbas terganggunya aktifitas warga sekitar, maupun warga yang melintas ke area tersebut. Sadar akan hal itu, Bupati Ardiansyah Sulaiman, bersama Kabid SDA, menyampaikan permintaan maaf kepada warga sekitar, akibat dampak yang ditimbulkan.
“Aktivitas ini mungkin terganggu, namun kami telah berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Polantas dan Dinas Perhubungan, untuk mengatasi kemacetan di jalan tersebut,” ungkap Ade Sudrajat.
“InsyaAllah mungkin satu pekan ini sudah bisa dilewati lagi, oleh karenanya terganggunya kenyamanan warga, saya memohon maaf atas nama pemerintah,” imbuh Kabid SDA mewakili Bupati Kutai Timur.
Lebih jauh, Ade Sudrajat menyatakan, bahwa sejauh pengamatannya, progres pengerjaan drainase di Jalan APT Pranoto telah mencapai sekitar 40 persen. Dengan demikian, Ade berharap Agustus tahun ini (2024), proyek pengerjaan drainase tersebut dapat terampungkan.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya