Frutiboks dan Kalbana, Produk Olahan Pisang Dari UMKM Desa Selangkau, Tembus Pasar Expor Hingga Belgia

Kamis, 23 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Dua produk unggulan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) asal Desa Selangkau, Kecamatan , Kabupaten Timur (), mendapat apresiasi luas setelah berhasil menembus pasar internasional. Produk-produk tersebut, yakni Frutiboks dan Kalbana, yang resmi memasuki pasar expor, Singapura dan Belgia setelah diluncurkan langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur , Akmal Malik, bersama , , pada awal Februari 2024 lalu.

“Kita di Kutim sudah memiliki komoditas pisang yang diekspor, baik dalam bentuk segar maupun olahan,” ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kutim, Dyah Ratnaningrum, Kamis (2/5/2024).

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kutim, Dyah Ratnaningrum usai mengikuti jalannya peringatan Hardiknas (02/05/2024). (*/ ist)

“Selain itu, permintaan pisang segar juga sangat tinggi. Kami harus menjaga kontinuitas produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar, baik lokal maupun internasional,” tambahnya.

Dyah menjelaskan bahwa komoditas pisang ini telah diolah menjadi produk keripik pisang, Frutiboks, dan Kalbana yang kini diekspor hingga ke Belgia. Dyah juga mengungkapkan bahwa selama ini baru mampu memenuhi kebutuhan pasar Malaysia dengan sekitar 80 ton pisang per bulan, sementara permintaan dari Malaysia mencapai 500 ton per bulan.

Sementara itu, Atase Perdagangan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Singapura, Billy Anugerah, memberikan apresiasi tinggi terhadap produk Frutiboks dan Kalbana. Ia menyebut kedua produk tersebut sebagai camilan pisang yang sangat sehat dan lezat, serta layak menembus pasar luar negeri.

Atase Perdagangan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Singapura, Billy Anugerah. (tangkapan layar/sgtk)

“Produk ini sangat layak untuk meramaikan pasar ekspor. Sudah saatnya produk UMKM berkualitas dari Tanah Air bersaing di pasar internasional,” mengutip kata Billy dalam video testimonialnya.

Baca Juga  Kalak BPBD Kutai Timur Masuki Masa Purna Tugas, Lebih Dari 3 Dekade Mengabdi

Billy menambahkan bahwa Frutiboks dan Kalbana kini menjadi kebanggaan masyarakat di Pulau . Ia juga menyampaikan rasa bangganya terhadap kelompok usaha dan para ibu yang bersemangat mengembangkan UMKM di Kaliorang, terutama dalam mengolah produk pisang lokal menjadi camilan berkualitas ekspor.

“Semoga KBRI Singapura dapat membantu mempromosikan produk ini di Singapura, dan kami siap mendukung pemasaran lebih lanjut,” ujar Billy. (AD01/ Kutim)

751Dibaca

Berita Terkait

BPJS Kesehatan Kutim Gelar Evaluasi Tahunan, Dorong Digitalisasi dan Perbaikan Layanan Kesehatan
Dukung Ekosistem Pesisir, PT APE Tanam Ribuan Mangrove di Kutim
DTPHP Kutim Bantu Benih dan Petakan Daerah Rawan Banjir Demi Jaga Produktivitas Petani
Produktivitas Padi Gunung Bengalon Capai 1,2 Ton per Hektare, Tren Luasan Lahan Menurun
RSUD Kudungga Siapkan Ruang Isolasi Antisipasi Munculnya Kasus COVID-19 Baru
Kasus COVID-19 Muncul Kembali, Satu Warga Kutai Timur Terkonfirmasi
Disperindag Perketat Distribusi LPG 3 Kg, Fokus Tepat Sasaran dan Penyesuaian Harga
Pemkab Kutim Pantau Harga Jelang Idul Adha, Daging Sapi Naik Rp10.000

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 14:33 WITA

BPJS Kesehatan Kutim Gelar Evaluasi Tahunan, Dorong Digitalisasi dan Perbaikan Layanan Kesehatan

Kamis, 12 Juni 2025 - 15:49 WITA

Dukung Ekosistem Pesisir, PT APE Tanam Ribuan Mangrove di Kutim

Rabu, 11 Juni 2025 - 22:18 WITA

DTPHP Kutim Bantu Benih dan Petakan Daerah Rawan Banjir Demi Jaga Produktivitas Petani

Rabu, 11 Juni 2025 - 21:05 WITA

Produktivitas Padi Gunung Bengalon Capai 1,2 Ton per Hektare, Tren Luasan Lahan Menurun

Selasa, 10 Juni 2025 - 19:08 WITA

RSUD Kudungga Siapkan Ruang Isolasi Antisipasi Munculnya Kasus COVID-19 Baru

Berita Terbaru

Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi (MMP)

Politik & Pemerintahan

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Selasa, 24 Jun 2025 - 19:47 WITA