SANGATTAKU – Pada Senin, 6 Mei 2024, Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, berkesempatan hadir dalam acara Pesta Panen yang diselenggarakan di Desa Persiapan Tepian Budaya, Kecamatan Bengalon. Acara tersebut tidak hanya merayakan hasil pertanian, tetapi juga menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung para petani setempat.
Di hadapan masyarakat, Ardiansyah mengungkapkan rasa terima kasih atas undangan yang diberikan. Ia berjanji akan memberikan bimbingan kepada para petani melalui Dinas Pertanian. Bupati menegaskan, agar masyarakat Desa Persiapan Tepian Budayatidak merasa khawatir mengenai produksi pertanian mereka. Pemkab Kutim siap membantu melalui bimbingan dari DInas Pertanian agar hasil panen bisa melimpah.
Dalam kesempatan itu, Ardiansyah mengajak Kepala Dinas Pertanian untuk berkolaborasi dengan masyarakat guna meningkatkan hasil pertanian, terutama jenis padi gunung yang menjadi unggulan di daerah tersebut. Dikatakan Ardiansyah, Kepala Dinas Pertanian akan memberikan arahan terkait cara peningkatan hasil produksi, pengendalian hama, dan solusi atas permasalahan yang dihadapi para petani.
“Jenis padi masyarakat disini itu padi gunung, Untuk meningkatkan hasil panen ini, makanya saya mengajak Kepala Dinas Pertanian untuk ikut serta,” paparnya.
Lebih lanjut, Bupati Ardiansyah menyampaikan potensi besar yang dimiliki Kabupaten Kutai Timur. Menurutnya, jika potensi tersebut dikelola dengan baik, pertumbuhan ekonomi kerakyatan akan semakin meningkat. Ia menyinggung soal Pisang Kepok yang menjadi komoditas unggulan, yang tengah ramai diperbincangkan di tingkat nasional. “Kutai Timur saat ini lagi booming secara Nasional adalah Pisang Kepok,” jelasnya.
Ardiansyah menegaskan bahwa pemanfaatan sumber daya alam di Kutai Timur tidak melulu berkaitan dengan tambang dan kelapa sawit, salah satunya adalah budidaya pisang Kepok. “Sejak kedatangan Gubernur Jawa Timur, Beliau selalu menyampaikan terkait dengan potensi sumber daya alam di Kutai Timur selain dari tambang dan kelapa sawit,” tambahnya.
Pisang Kepok yang dibudidayakan oleh masyarakat Kutai Timur memiliki daya tarik tersendiri, terutama dalam bentuk keripik, yang kini menjadi favorit tidak hanya lokal tetapi juga hingga internasional. Lebih jauh Ardiansyah memaparkan, keripik pisang kepok Kutai Timur banyak diminati, bahkan permintaannya dari luar negeri pun meningkat drastis.
Bupati menyatakan bahwa permintaan dari negara-negara tetangga, seperti Malaysia, telah melonjak lima kali lipat. “Dulu permintaan ke Malaysia berkisar antara 80 hingga 100 ton, kini mencapai 500 ton. Ini adalah peluang besar bagi masyarakat Kutai Timur,” ucapnya.
Sebagai penutup, Bupati Ardiansyah mengajak masyarakat Kutai Timur untuk memanfaatkan lahan kosong yang ada untuk ditanami Pisang Kepok. “Jika ada lahan yang kosong, ayo tanam pisang kepok.,” ajak Bupati.
“Ajak juga kerabat atau keluarga untuk sama-sama menanam pisang kepok. Karena permintaannya luar biasa,” pungkasnya. (AD01/ Diskominfo Kutim)