SANGATTAKU – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Timur (Kutim), Nora Ramadani mengungkapkan bahwa ia akan fokus menuntaskan tiga program skala prioritas dalam waktu dekat. Program-program ini, yang selaras dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur, menjadi perhatian utama dalam kepemimpinannya.
Ketiga program tersebut mencakup penertiban pasar tumpah, pengawasan maraknya toko modern, dan pengendalian penjualan BBM bersubsidi yang kerap dijual secara eceran di masyarakat. “Tiga Program skala Prioritas kami ini, sejalan dengan Visi-misi Bupati dan wakil bupati. Tentu nanti dalam membuat kebijakan, saya akan meminta saran dan masukan dari beliau,” ujar Nora (14/05/2024).
Nora menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak dalam melaksanakan program-program ini, terutama dari pegawai di Disperindag Kutim serta masyarakat. “Saya tidak dapat bekerja sendiri, tentu saya membutuhkan dukungan dari teman-teman di Disperindag, utamanya yang sudah senior di dinas ini,” pintanya
“Sebab saya masih baru disini (Disperindag) mohon doanya juga,” imbuhnya.
Terkait anggaran, Nora menjelaskan bahwa ia tidak ingin terbebani oleh keterbatasan anggaran yang ada. Baginya, pekerjaan dan pemikiran kreatif harus diutamakan. “Prinsip saya, apa yang bisa dikerjakan, kerjakan dulu. Jika anggarannya tidak cukup, pintar-pintar kita mensiasatinya,” ungkap Mantan Kabag Hukum Seskab Kutim ini.
“Pada intinya, saya punya tanggung jawab besar di sini dan saya tidak akan mengecewakan kedua pimpinan saya (Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur),” tegasnya.
Sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), Nora juga menekankan peran ASN sebagai pelayan masyarakat. Ia merasa perlu merespons keluhan masyarakat, seperti sulitnya mendapatkan Pertalite di SPBU yang kini juga menjadi perhatian khususnya. “Tentu saya harus merespons laporan masyarakat,” singkat dia. (AD01/ Diskominfo Kutim)