Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih di Teluk Pandan, Abdi Firdaus Minta Pemerintah Daerah Segera Bertindak

Rabu, 1 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Krisis air bersih di Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), menjadi salah satu prioritas yang harus segera diatasi. Anggota DPRD Kutim, Abdi Firdaus, meminta pemerintah daerah untuk memperhatikan kebutuhan air bersih bagi warga di wilayah tersebut.

Anggota Komisi C DPRD Kutai Timur, Abdi Firdaus. (bl/ sangattaku)

Dalam reses yang dilakukan beberapa hari lalu, Abdi menerima keluhan dari masyarakat di lima desa yang belum mendapatkan air bersih dari PDAM. “Keluhan utama masyarakat di Teluk Pandan adalah infrastruktur, khususnya akses air bersih. Meskipun ada program pembangunan sebelumnya, namun masih belum mencukupi,” ujar Abdi.

Lima desa yang mengalami krisis air bersih adalah Kandolo, Danau Redan, Suka Rahmat, dan beberapa desa lainnya. Saat ini, hanya Desa Teluk Pandan yang terlayani PDAM, namun pun mengalami kekurangan air saat musim kemarau. “IPA di Teluk Pandan hanya mengandalkan air baku dari Telaga Bening. Jika telaga tersebut kering saat kemarau, maka IPA PDAM tidak beroperasi,” jelas Abdi.

Abdi menjelaskan bahwa krisis air bersih di Teluk Pandan dapat membahayakan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. “Masyarakat di Teluk Pandan sangat membutuhkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu, pemerintah daerah harus segera mencari solusi untuk mengatasi krisis ini,” kata Abdi.

Abdi meminta pemerintah daerah untuk mencari sumber air baku alternatif untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Teluk Pandan. “Membangun IPA membutuhkan anggaran besar, sehingga Pokir DPRD tidak dapat digunakan untuk proyek ini. Hanya pemerintah daerah yang memiliki kemampuan untuk menyelesaikannya,” kata Abdi.

Abdi berharap pemerintah daerah dapat segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi krisis air bersih di Teluk Pandan. Hal ini penting untuk menjamin kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut. (AD01/DPRD)

Berita Terkait

Pemkab Kutim Ungkap Laporan Keuangan 2024, Realisasi Pendapatan Capai Rp10,44 Triliun
Gebyar Expo 2025 di Kutai Timur: Koperasi Ditegaskan sebagai Pilar Ekonomi Rakyat
BPJS Kesehatan Kutim Gelar Evaluasi Tahunan, Dorong Digitalisasi dan Perbaikan Layanan Kesehatan
Dukung Ekosistem Pesisir, PT APE Tanam Ribuan Mangrove di Kutim
DTPHP Kutim Bantu Benih dan Petakan Daerah Rawan Banjir Demi Jaga Produktivitas Petani
Produktivitas Padi Gunung Bengalon Capai 1,2 Ton per Hektare, Tren Luasan Lahan Menurun
RSUD Kudungga Siapkan Ruang Isolasi Antisipasi Munculnya Kasus COVID-19 Baru
Kasus COVID-19 Muncul Kembali, Satu Warga Kutai Timur Terkonfirmasi

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 18:04 WITA

Pemkab Kutim Ungkap Laporan Keuangan 2024, Realisasi Pendapatan Capai Rp10,44 Triliun

Minggu, 29 Juni 2025 - 10:18 WITA

Gebyar Expo 2025 di Kutai Timur: Koperasi Ditegaskan sebagai Pilar Ekonomi Rakyat

Rabu, 18 Juni 2025 - 14:33 WITA

BPJS Kesehatan Kutim Gelar Evaluasi Tahunan, Dorong Digitalisasi dan Perbaikan Layanan Kesehatan

Kamis, 12 Juni 2025 - 15:49 WITA

Dukung Ekosistem Pesisir, PT APE Tanam Ribuan Mangrove di Kutim

Rabu, 11 Juni 2025 - 22:18 WITA

DTPHP Kutim Bantu Benih dan Petakan Daerah Rawan Banjir Demi Jaga Produktivitas Petani

Berita Terbaru

Lifestyle & Infotainment

Taiwan di IIE 2025 Tunjukkan Pesona Lingkungan Ramah Muslim

Minggu, 13 Jul 2025 - 19:10 WITA