SANGATTAKU – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, menyampaikan komitmennya untuk menghormati jasa para pahlawan pendidikan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan. Acara ini juga menjadi kesempatan untuk menyoroti implementasi kurikulum Merdeka Belajar, sebuah inisiatif dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek).
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah menegaskan bahwa kurikulum Merdeka Belajar merupakan langkah maju dalam pendidikan yang mendukung inovasi baik oleh murid maupun guru. Ia menjelaskan bahwa perubahan dan perkembangan kurikulum merupakan hal yang tak terhindarkan.
“Namanya kurikulum itu pasti akan berubah setiap periode tertentu. Nah yang saya ketahui biasanya kurikulum itu setiap 10 atau 15 tahun harus mengalami perbaikan, perubahan, dan sebagainya,” ujar Bupati Ardiansyah kepada awak media, Kamis (2/5/2024).
Menurut Bupati Ardiansyah, kurikulum Merdeka Belajar memfasilitasi perubahan dengan memberikan lebih banyak kebebasan kepada siswa dan guru untuk berinovasi. Ia menekankan bahwa dunia pendidikan tidak boleh lagi terpaku pada metode lama yang membatasi perkembangan.
“Ini merupakan salah satu bagian dari prestasi dan perkembangan yang harus dinilai oleh bidang pendidikan. Jadi tidak ada lagi istilah memilah dan memilih di dalam dunia pendidikan,” tambahnya.
Bupati juga menambahkan bahwa setiap upaya yang memberikan dampak positif harus mendapatkan penghargaan dari bidang pendidikan, baik dari sisi akademik, kelulusan, maupun keterampilan.
“Sekarang ini, sekolah-sekolah telah memberikan ruang yang lebih luas untuk keterampilan, tidak hanya terpaku pada akademis saja. Hal ini penting karena setiap murid memiliki kebutuhan dan potensi yang berbeda,” imbuhnya.
Bupati Ardiansyah menekankan peran serta guru dalam kurikulum baru ini. Guru harus terus berinovasi dan tidak boleh stagnan, menciptakan pendekatan-pendekatan baru yang bisa menyesuaikan dengan kebutuhan individu siswa mereka.
“Dengan kemampuan akademik yang handal dan kreativitas yang diasah, kita bisa memastikan masa depan bangsa yang lebih cerah,” pungkasnya.
Dengan kurikulum Merdeka Belajar, Bupati Ardiansyah berharap semua elemen di dunia pendidikan, baik guru maupun murid, akan terinspirasi untuk terus berinovasi dan berkreasi. Komitmen ini diharapkan dapat mendorong kualitas pendidikan di Kutai Timur, menjadikan masa depan pendidikan di daerah tersebut lebih baik dan lebih adaptif terhadap perubahan zaman. (AD01/ Diskominfo Kutim)